DownloadWindows Vienna Transformation Pack (59.2 MB) via indowebster Download Windows 7 Transformation. 3. Ubuntu Linux. Windows dengan tampilan windows mungkin sudah biasa, tetapi dengan tampilan Linux mungkin masih jarang digunakan. Dengan Ubuntu customization pack, kita bisa mengubah tampilan windows XP menjadi tampilan Ubuntu.
Terkadang kita akan cepat bosan dengan tampilan sesuatu di komputer yang itu itu saja, termasuk saya ini. mudah bosan terhadap sesuatu, hal ini berimbas pada komputer yang saya pegang, kalau udah bosen ya di oprek oprek sampai tampilanya sesuai ini kita cukup membahas cara merubah tampilan terminal atau console di linux supaya lebih menarik dengan merubah menjadi transparan dan juga kita merubah warna hurufnya. oke, langsung saja kita mulai langkah langkahnya..Pertama kita buka terminal di linux masing masing, saat ini saya menggunakan ubuntu bagi pengguna distro linux lain silahkan menyesuaikan kita klik menu Edit kemuidan Profiles.. maka akan muncul dialog box seperti gambar di bawah pilih tab Colors , kemudian hilangkan centang “Use colors from system theme” dan sekarang kamu bisa mengedit warna dari terminal kamu. misalkan sesuai contoh di atas saya mengatur Text Color menjadi warna hijau, dan Background color menjadi agak hitam keabuabuan. dan selanjutnya kita kan merubah tampilan terminal menjadi transparant, caranya kita pindah ke tab Background maka akan muncul dialog box seperti di bawah saya di atas saya set transparensinya kira kira 75% jadi ketika kita membuka terminal maka akan transparant dan tampak gambar wallpaper di sini kamu sudah berhasil merubah tampilan terminal kamu, silahkan bertanya kalau masih bingung hehe. Semoga bermanfaat kawan..
JikaAnda adalah pengguna Windows 7 dan susah move on dari sistem operasi yang satu ini, Anda bisa menggunakan distribusi Linux yang memiliki interface seperti Windows 7. Pada artikel kali ini, yang akan ditampilkan adalah distro Linux yang menyerupai tampilan dan nuansa ala Windows, sampai pada batas tertentu. Mari kita mulai: 1. Linux LiteUbuntu merupakan sistem operasi Linux berbasis Debian yang telah ada sejak 2004 silam. Sejak saat itu, Ubuntu tidak hanya berdiri sendiri, tapi juga tumbuh kedalam bentuk sistem operasi lain atau yang biasa disebut sebagai distro. Distro berbasis Ubuntu terus menarik perhatian banyak pengguna, apalagi sebagian besar hadir untuk memenuhi kebutuhan pengguna-pengguna distro berbasis Ubuntu tersebut merupakan buatan komunitas yang punya gaya uniknya sendiri. Berikut beberapa di antaranya yang paling keren dan direkomendasikan untuk digunakan sebagai alternatif ataupun pendamping sistem operasi Linux Mintilustrasi Linux Mint pada 2006 silam, Linux Mint telah mencuri hati peminatnya sejak pertama kali diluncurkan. Mint hadir dalam tiga varian “rasa” atau UI pada Linux juga disebut sebagai Desktop Enviroment yaitu Cinnamon, MATE dan XFCE. Selain UI atau DE yang minimalis, Mint juga dibekali dengan segudang aplikasi pihak ketiga untuk digunakan mulai dari Firefox, VLC, Thunderbird, LibreOffice dan banyak bekerja dengan sangat baik, mudah digunakan dan UI-nya yang estetik tetap terasa menarik bagi mereka yang baru pertama kali menjajal sistem operasi Linux. Sama seperti semua distro di daftar ini, Mint juga bisa diunduh dan diinstal secara Elementary OSilustrasi Elementary OS OS menarik perhatian tidak hanya pengguna Linux tapi juga pengguna sistem operasi lain karena UI atau DE-nya yang disebut Pantheon, memiliki tampilan mirip seperti macOS. Dengan begitu, cara menavigasikan distro yang satu ini juga jadi salah satu yang paling mudah dan gampang itu, Elementary OS juga punya cukup banyak aplikasi pre-installed yang siap untuk digunakan, sehingga pengguna tidak perlu menginstal aplikasi-aplikasi lagi. Kendati demikian, distro ini juga tetap punya toko aplikasi bernama AppCenter di mana pengguna bisa mencari aplikasi lain yang sekiranya dibutuhkan. Elementary OS sangat simpel dan punya opsi kustomisasi yang cukup Zorin OSilustrasi Zorin OS Windows yang ingin menjajal Linux tidak perlu beradaptasi lebih lama ketika Zorin OS karena secara tampilan, distro yang satu ini punya UI atau DE yang mirip. Zorin juga sangat ringan jika dibandingkan dengan distro berbasis Ubuntu lain yang ada di daftar terinstal, Zorin langsung siap untuk digunakan karena beberapa aplikasi multimedia dan penunjang produktivitas sudah langsung terpasang. Jika PC yang akan digunakan benar-benar sangat kentang, Zorin tetap punya opsi lebih efisien lagi yaitu Zorin Lite yang selain sangat ringan, sama seperti Zorin biasa, juga punya opsi tampilan mirip macOS, Windows 11, Windows klasik XP/7 dan Ubuntu. Baca Juga 7 Hal Penting Diperhatikan Sebelum Upgrade ke Windows 11 4. Pop!_OSilustrasi Pop!_OS yang dikembangkan oleh System76 merupakan distro berbasis Ubuntu lainnya yang cocok dipilih untuk mereka yang butuh sistem operasi dengan tampilan sederhana, tapi di sisi lain juga ringan. Distro ini mengusung UI atau DE berbasis GNOME yang bersih, punya ciri khas flat dan mudah digunakan, Pop!_OS juga punya opsi kustomisasi sangat lengkap, disamping jaminan bahwa aplikasi pihak ketiga seperti Steam, Firefox, Spotify, VLC dan Discord dapat berjalan stabil dan tanpa masalah. Jika itu masing kurang, Pop!_OS juga jadi satu dari sedikit distro Ubuntu/Linux yang ada di pasaran saat ini, yang kompatibel dengan driver GPU dari NVIDIA maupun Lubuntuilustrasi Lubuntu merupakan salah satu distro dengan katalog aplikasi terlengkap, yang pas untuk pengguna yang ingin sistem operasi siap pakai tanpa perlu menginstal aplikasi-aplikasi lagi. Lubuntu juga minimalis, dan UI bertema gelapnya dibuat agar relevan dengan banyak sistem operasi digunakan bermain game, Lubuntu juga jadi salah satu paling stabil mengingat distro rilisan 2011 punya permintaan spesifikasi minimum yang ringan. Meskipun begitu, tetap tidak direkomendasikan untuk digunakan bermain game-game berat. Lubuntu sendiri menggunakan Desktop Environment atau DE bernama LXQT yang dikenal punya tampilan modern namun Kubuntuilustrasi Kubuntu merupakan distro berbasis Ubuntu selanjutnya yang menggunakan KDE Plasma Desktop alih-alih GNOME sebagai UI atau DE-nya. Karena itu, ini punya tampilan yang terkesan lebih matang dan “niat” sehingga cocok untuk digunakan alternatif bagi sistem operasi Windows maupun punya file explorer yang lebih baik daripada yang lain dan daftar aplikasi pre-installed yang terhitung lengkap mulai dari aplikasi multimedia, browsing hingga produktivitas. Dengan begitu, Kubuntu tidak hanya pas digunakan untuk aktivitas para profesional seperti programming, namun juga untuk kebutuhan bisnis maupun sehari-hari atau Xubuntuilustrasi Xubuntu seperti Lubuntu dan Kubuntu, Xubuntu juga punya nilai jual utama di sisi performa yang ringan. Distro ini menggunakan DE yang disebut XFCE yang sangat mudah untuk dikustomisasi dan jadi salah satu inspirasi dibalik penamaannya. Xubuntu juga dilengkapi dengan segudang aplikasi bawaan yang bisa langsung pertama kali diluncurkan, Xubuntu terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan komunitasnya dan dibuat sedemikian rupa agar dapat digunakan untuk berbagai macam kegunaan mulai dari sekedar mengetik hingga mengedit gambar. Versi terbarunya bernama Impish Indri dan dirilis pada Oktober lalu, serta direncanakan untuk terus mendapat dukungan hingga Juni tahun tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa distro Linux berbasis Ubuntu paling keren untuk dicoba sebagai alternatif sistem operasi Windows. Dari beberapa distro di atas, ada yang menarik perhatian kamu? Baca Juga 7 Fitur Windows 10 yang Microsoft Hilangkan di Windows 11 .