Caramembuat tampilan Linux Ubuntu seperti Windows 7 Membuat Ubuntu Windows 7-style. Desktop default Ubuntu bersih, tetapi tidak sangat mirip Windows. Agar benar-benar Memasang dan menyesuaikan Xfce. Untuk metode ini, kami akan melempar Desktop Unity Ubuntu default keluar dan pergi Theming
Artikel kali ini membahas tentang Linux Lite versi penulis sendiri yang telah dicoba instalasi Linux Lite dalam bentuk Virtual Machine di Virtual Box dengan spesifikasi 1,5 GB RAM dan Storage 16 GB HDD VDI. Segi tampilan Linux Lite ini sedikit mirip dengan Windows OS sehingga cocok bagi kamu yang ingin berpindah ke Linux tetapi belum bisa move on dari penggunaan Windows. Jadi, kamu masih bisa merasakan dalam menggunakan Linux seolah-olah Windows. Distro Linux Lite ini memiliki banyak fitur aplikasi yang bisa membantu dalam melakukan suatu pekerjaan atau sekedar hiburan yang meliputi urusan kantoran, menonton video, browsing, dan sebagainya. Segi performa dari Linux Lite ini bisa dikatakan ringan untuk digunakan di laptop atau spesifikasi yang standar bahkan rendah. Linux Lite ini bersifat gratis sehingga tidak perlu mengeluarkan budget untuk membeli kunci lisensi baik itu berlangganan waktu maupun lifetime. Bagi kamu yang ingin hijrah dari Windows ke Linux atau baru bermigrasi dari Windows ke Linux, bisa menggunakan Distro Linux Lite dalam kebutuhan dan aktivitas utama kamu. Saat ini penulis coba menggunakan Linux Lite versi di Virtual Box. Kamu bisa mencoba Linux Lite dengan versi terbaru baik itu ke dalam Virtual Machine maupun Perangkat Fisik Laptop atau PC. Pada gambar yang diatas merupakan tampilan utama dari Distro Linux Lite yang dimana tampilan tersebut sedikit mirip dengan tampilan Windows. Akan tetapi, untuk instalasi aplikasi atau software di Linux Lite tetaplah menggunakan terminal pada Distro Linux umumnya. Pada tampilan menu dari Linux Lite ini tidak jauh berbeda dengan tampilan Windows XP atau Windows 7. Di dalam menu tersebut telah menyediakan beberapa tools yang sangat berguna untuk mendukung aktivitas sehari-hari seperti kamu menggunakan Windows seperti mengedit gambar, membuat suatu dokumen, membuat laporan, memutar musik, browsing, menonton video, dsb sehingga kamu tidak perlu instalasi aplikasi tambahan lagi. Bagi kamu yang terbiasa dengan Ubuntu Desktop yang dimana semakin lama semakin berat untuk spesifikasi laptop, PC, atau Virtual Machine yang rendah, maka bisa beralih ke Linux Lite sebagai pilihan alternatif dalam menggunakan Linux berbasis Desktop. Kamu bisa mengunduh Linux Lite di situs resminya atau situs orang yang menyediakan file instalasi Linux Lite OS. TAMPILAN DARI PENGGUNAAN TOOLS DI LINUX LITETAMPILAN WORD PROCESSOR LIBREOFFICETAMPILAN WEB BROWSINGTAMPILAN DARI APLIKASI TAMBAHAN VISUAL STUDIO CODETAMPILAN TERMINALKELEBIHAN & KEKURANGANKelebihanKekuranganPENUTUPBACA ARTIKEL LAINShareAbout Post Author DwiAY TAMPILAN DARI PENGGUNAAN TOOLS DI LINUX LITE Penulis memberikan tampilan untuk beberapa penggunaan tools atau aplikasi di Linux Lite yang telah dibuka tools atau aplikasinya. TAMPILAN WORD PROCESSOR LIBREOFFICE TAMPILAN WEB BROWSING TAMPILAN DARI APLIKASI TAMBAHAN VISUAL STUDIO CODE TAMPILAN TERMINAL Untuk kode perintah terminal ini tidak ada bedanya dengan Ubuntu Desktop. Kamu juga bisa belajar menggunakan Distro Linux untuk pemula yang belum bisa move on dari penggunaan Windows dan Linux Lite ini lumayan ringan untuk spesifikasi laptop, PC, atau Virtual Machine yang rendah. Pemakaian storage untuk instalasi Linux Lite hanya sekitar 7 GB saja. Selain itu, kamu tidak perlu membayar apapun dari Linux Lite OS ini karena sistem operasi bisa digunakan secara gratis untuk semua kalangan. Walaupun, Linux Lite ada beberapa tools yang tidak selengkap Ubuntu. KELEBIHAN & KEKURANGAN Disini akan memberikan kelebihan dan kekurangan dari penggunaan Linux Lite yang berdasarkan penulis selama menggunakan Linux Lite di dalam Virtual Machine pada Virtual Box. Kelebihan Performa Distro Linux berbasis Desktop ringan. Tampilan Distro Linux mirip dengan Windows. Mudah dipelajari oleh pengguna Windows yang ingin bermigrasi ke Linux. Banyak fitur tools yang mendukung aktivitas digital secara general. Sistem operasi ini gratis semua kalangan. Kekurangan Masih bingung dengan kegunaan terminal di Distro Linux. Instalasi aplikasi atau tools masih menggunakan terminal. Kurang cocok untuk aktivitas gaming. Ada beberapa komponen driver yang harus dipasangkan secara manual melalui terminal. Fitur & menu tidak selengkap Ubuntu. PENUTUP Linux Lite merupakan salah satu distro Linux berbasis Desktop yang tampilan sedikit mirip dengan Windows sehingga cocok bagi kamu yang ingin bermigrasi dari Windows ke Linux dengan tujuan ingin mencoba dalam menggunakan distro Linux Lite ini. Selain itu, sistem operasi tersebut gratis sehingga tidak repot-repot untuk membeli kunci lisensi agar sistem operasi dapat digunakan secara maksimal. Semoga dengan adanya distro Linux Lite ini diharapkan bisa bermigrasi dari Windows ke Linux yang tidak shock culture banget ketika menggunakan sistem operasi yang berbeda di Virtual Machine atau perangkat fisik laptop atau PC. Dengan kata, kamu yang masih pemula dalam penggunaan distro Linux sebagai aktivitas digital sehari-hari. BACA ARTIKEL LAIN DwiAY Saya bukan orang ahli apapun. Saya hanya ingin berbagi saja dengan ilmu yang saya telah pelajari sebelumnya. Semoga bermanfaat. 🙂 Happy 0 % Sad 0 % Excited 0 % Sleepy 0 % Angry 0 % Surprise 0 %
DownloadWindows Vienna Transformation Pack (59.2 MB) via indowebster Download Windows 7 Transformation. 3. Ubuntu Linux. Windows dengan tampilan windows mungkin sudah biasa, tetapi dengan tampilan Linux mungkin masih jarang digunakan. Dengan Ubuntu customization pack, kita bisa mengubah tampilan windows XP menjadi tampilan Ubuntu.
Terkadang kita akan cepat bosan dengan tampilan sesuatu di komputer yang itu itu saja, termasuk saya ini. mudah bosan terhadap sesuatu, hal ini berimbas pada komputer yang saya pegang, kalau udah bosen ya di oprek oprek sampai tampilanya sesuai ini kita cukup membahas cara merubah tampilan terminal atau console di linux supaya lebih menarik dengan merubah menjadi transparan dan juga kita merubah warna hurufnya. oke, langsung saja kita mulai langkah langkahnya..Pertama kita buka terminal di linux masing masing, saat ini saya menggunakan ubuntu bagi pengguna distro linux lain silahkan menyesuaikan kita klik menu Edit kemuidan Profiles.. maka akan muncul dialog box seperti gambar di bawah pilih tab Colors , kemudian hilangkan centang “Use colors from system theme” dan sekarang kamu bisa mengedit warna dari terminal kamu. misalkan sesuai contoh di atas saya mengatur Text Color menjadi warna hijau, dan Background color menjadi agak hitam keabuabuan. dan selanjutnya kita kan merubah tampilan terminal menjadi transparant, caranya kita pindah ke tab Background maka akan muncul dialog box seperti di bawah saya di atas saya set transparensinya kira kira 75% jadi ketika kita membuka terminal maka akan transparant dan tampak gambar wallpaper di sini kamu sudah berhasil merubah tampilan terminal kamu, silahkan bertanya kalau masih bingung hehe. Semoga bermanfaat kawan..
JikaAnda adalah pengguna Windows 7 dan susah move on dari sistem operasi yang satu ini, Anda bisa menggunakan distribusi Linux yang memiliki interface seperti Windows 7. Pada artikel kali ini, yang akan ditampilkan adalah distro Linux yang menyerupai tampilan dan nuansa ala Windows, sampai pada batas tertentu. Mari kita mulai: 1. Linux Lite
Ubuntu merupakan sistem operasi Linux berbasis Debian yang telah ada sejak 2004 silam. Sejak saat itu, Ubuntu tidak hanya berdiri sendiri, tapi juga tumbuh kedalam bentuk sistem operasi lain atau yang biasa disebut sebagai distro. Distro berbasis Ubuntu terus menarik perhatian banyak pengguna, apalagi sebagian besar hadir untuk memenuhi kebutuhan pengguna-pengguna distro berbasis Ubuntu tersebut merupakan buatan komunitas yang punya gaya uniknya sendiri. Berikut beberapa di antaranya yang paling keren dan direkomendasikan untuk digunakan sebagai alternatif ataupun pendamping sistem operasi Linux Mintilustrasi Linux Mint pada 2006 silam, Linux Mint telah mencuri hati peminatnya sejak pertama kali diluncurkan. Mint hadir dalam tiga varian “rasa” atau UI pada Linux juga disebut sebagai Desktop Enviroment yaitu Cinnamon, MATE dan XFCE. Selain UI atau DE yang minimalis, Mint juga dibekali dengan segudang aplikasi pihak ketiga untuk digunakan mulai dari Firefox, VLC, Thunderbird, LibreOffice dan banyak bekerja dengan sangat baik, mudah digunakan dan UI-nya yang estetik tetap terasa menarik bagi mereka yang baru pertama kali menjajal sistem operasi Linux. Sama seperti semua distro di daftar ini, Mint juga bisa diunduh dan diinstal secara Elementary OSilustrasi Elementary OS OS menarik perhatian tidak hanya pengguna Linux tapi juga pengguna sistem operasi lain karena UI atau DE-nya yang disebut Pantheon, memiliki tampilan mirip seperti macOS. Dengan begitu, cara menavigasikan distro yang satu ini juga jadi salah satu yang paling mudah dan gampang itu, Elementary OS juga punya cukup banyak aplikasi pre-installed yang siap untuk digunakan, sehingga pengguna tidak perlu menginstal aplikasi-aplikasi lagi. Kendati demikian, distro ini juga tetap punya toko aplikasi bernama AppCenter di mana pengguna bisa mencari aplikasi lain yang sekiranya dibutuhkan. Elementary OS sangat simpel dan punya opsi kustomisasi yang cukup Zorin OSilustrasi Zorin OS Windows yang ingin menjajal Linux tidak perlu beradaptasi lebih lama ketika Zorin OS karena secara tampilan, distro yang satu ini punya UI atau DE yang mirip. Zorin juga sangat ringan jika dibandingkan dengan distro berbasis Ubuntu lain yang ada di daftar terinstal, Zorin langsung siap untuk digunakan karena beberapa aplikasi multimedia dan penunjang produktivitas sudah langsung terpasang. Jika PC yang akan digunakan benar-benar sangat kentang, Zorin tetap punya opsi lebih efisien lagi yaitu Zorin Lite yang selain sangat ringan, sama seperti Zorin biasa, juga punya opsi tampilan mirip macOS, Windows 11, Windows klasik XP/7 dan Ubuntu. Baca Juga 7 Hal Penting Diperhatikan Sebelum Upgrade ke Windows 11 4. Pop!_OSilustrasi Pop!_OS yang dikembangkan oleh System76 merupakan distro berbasis Ubuntu lainnya yang cocok dipilih untuk mereka yang butuh sistem operasi dengan tampilan sederhana, tapi di sisi lain juga ringan. Distro ini mengusung UI atau DE berbasis GNOME yang bersih, punya ciri khas flat dan mudah digunakan, Pop!_OS juga punya opsi kustomisasi sangat lengkap, disamping jaminan bahwa aplikasi pihak ketiga seperti Steam, Firefox, Spotify, VLC dan Discord dapat berjalan stabil dan tanpa masalah. Jika itu masing kurang, Pop!_OS juga jadi satu dari sedikit distro Ubuntu/Linux yang ada di pasaran saat ini, yang kompatibel dengan driver GPU dari NVIDIA maupun Lubuntuilustrasi Lubuntu merupakan salah satu distro dengan katalog aplikasi terlengkap, yang pas untuk pengguna yang ingin sistem operasi siap pakai tanpa perlu menginstal aplikasi-aplikasi lagi. Lubuntu juga minimalis, dan UI bertema gelapnya dibuat agar relevan dengan banyak sistem operasi digunakan bermain game, Lubuntu juga jadi salah satu paling stabil mengingat distro rilisan 2011 punya permintaan spesifikasi minimum yang ringan. Meskipun begitu, tetap tidak direkomendasikan untuk digunakan bermain game-game berat. Lubuntu sendiri menggunakan Desktop Environment atau DE bernama LXQT yang dikenal punya tampilan modern namun Kubuntuilustrasi Kubuntu merupakan distro berbasis Ubuntu selanjutnya yang menggunakan KDE Plasma Desktop alih-alih GNOME sebagai UI atau DE-nya. Karena itu, ini punya tampilan yang terkesan lebih matang dan “niat” sehingga cocok untuk digunakan alternatif bagi sistem operasi Windows maupun punya file explorer yang lebih baik daripada yang lain dan daftar aplikasi pre-installed yang terhitung lengkap mulai dari aplikasi multimedia, browsing hingga produktivitas. Dengan begitu, Kubuntu tidak hanya pas digunakan untuk aktivitas para profesional seperti programming, namun juga untuk kebutuhan bisnis maupun sehari-hari atau Xubuntuilustrasi Xubuntu seperti Lubuntu dan Kubuntu, Xubuntu juga punya nilai jual utama di sisi performa yang ringan. Distro ini menggunakan DE yang disebut XFCE yang sangat mudah untuk dikustomisasi dan jadi salah satu inspirasi dibalik penamaannya. Xubuntu juga dilengkapi dengan segudang aplikasi bawaan yang bisa langsung pertama kali diluncurkan, Xubuntu terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan komunitasnya dan dibuat sedemikian rupa agar dapat digunakan untuk berbagai macam kegunaan mulai dari sekedar mengetik hingga mengedit gambar. Versi terbarunya bernama Impish Indri dan dirilis pada Oktober lalu, serta direncanakan untuk terus mendapat dukungan hingga Juni tahun tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa distro Linux berbasis Ubuntu paling keren untuk dicoba sebagai alternatif sistem operasi Windows. Dari beberapa distro di atas, ada yang menarik perhatian kamu? Baca Juga 7 Fitur Windows 10 yang Microsoft Hilangkan di Windows 11 .
  • f9nc79nnk4.pages.dev/5
  • f9nc79nnk4.pages.dev/186
  • f9nc79nnk4.pages.dev/142
  • f9nc79nnk4.pages.dev/36
  • f9nc79nnk4.pages.dev/329
  • f9nc79nnk4.pages.dev/262
  • f9nc79nnk4.pages.dev/469
  • f9nc79nnk4.pages.dev/795
  • f9nc79nnk4.pages.dev/410
  • f9nc79nnk4.pages.dev/706
  • f9nc79nnk4.pages.dev/432
  • f9nc79nnk4.pages.dev/924
  • f9nc79nnk4.pages.dev/558
  • f9nc79nnk4.pages.dev/126
  • f9nc79nnk4.pages.dev/996
  • tampilan linux untuk windows 7