Contohsurat izin keluar masuk dan pulang di sekolah atau pondok pesantren. Sebelumnya telah dipublish contoh surat keterangan aqiqah, dan kali ini admin ingin memposting contoh surat permohonan izin mengikuti kegiatan outing yang diadakan oleh perusahaan.Peraturan dan Tata Tertib Santri Para santri mempelajari kitab kuning PASAL 1 ANGGARAN DASAR setiap santri wajib mengamalkan ajaran Al-Qur`an dan Sunnah Rasulullah SAW. PASAL 2 ATURAN UMUM Setiap santri wajib Mematuhi segala peraturan dan tata tertib pondok pesantren, selama ia menjadi santri pondok pesantren. Menjaga nama baik pondok pesantren. Berakhlaq mulia. PASAL 3 KEWAJIBAN SETIAP SANTRI Berpakaian ala santri sopan sesuai ajaran Islam Mengikuti pelajaran dengan rutin/tekun pada waktu yang telah ditentukan. Melaksanakan shalat fardlu berjama’ah di Masjid/Mushalla dan tidak boleh keluar dari Masjid/Mushalla sebelum selesai pembacaan wirid. Mengikuti setiap aktivitas yang telah ditetapkan oleh pondok pesantren. Menjaga kebersihan ketertiban, dan keamanan serta keindahan pondok pesantren. Menelaah pelajaran di asrama dengan tenang dan agar tidak mengganggu santri lain. Tidur malam pada jam dan bangun pagi pada jam Membawa kartu izin ketika pulang atau kembali dari atau ke pondok pesantren. Memakai kerudung yang rapi ber-peniti bagi putri, dan berkopiah bagi putra ketika keluar dari asrama. Harus berpakaian ala santri jika keluar dari pondok. PASAL 4 LARANGAN SETIAP SANTRI Dikunjungi/dijemput selain keluarganya. Membawa radio, tape recorder, music box, mp3, majalah, photo atau gambar yang tidak wajar. Keluar pondok pesantren tanpa izin dari pengurus. Tidur di tempat santri lain. Memakai barang santri lain tanpa izin pemiliknya ghosob. Pulang ke rumahnya tanpa surat izin dari pimpinan pondok pesantren. Memakai aksesoris bagi putra, kecuali anting dan cincin bagi putri. Memakai pakaian yang ketat, transparan, dan tidak islami. Membawa dan menggunakan HP Kecuali ada izin dari pengurus. Berhubungan dengan selain mahram baik melalui telepon atau surat. Dilarang berbicara kotor dan berteriak-teriak. Dilarang merusak/menghilangkan peralatan pondok. Dilarang melantunkan nyanyian yang tidak bernafaskan Islam. PASAL 5 SANKSI-SANKSI ATAS PELANGGARAN TATA TERTIB Dita’zir atau dikenakan sanksi mendidik sesuai dengan pelanggarannya. Berlari keliling pondok pesantren. Dikeluarkan dari pondok pesantren. PASAL 6 ATURAN TAMBAHAN Bagi wali santri/pengunjung wajib berbusana muslim/muslimah. Wali santri tidak diperkenankan masuk asrama santri. Berkunjung pada jam yang telah ditentukan. Pemberitahuan wali santri kepada pimpinan pondok di saat lebih dari batas perizinan. Pengiriman uang untuk pembayaran syahriyah bulanan melalui rekening pondok BPD KALTIM, NO Rek. 11 22 00 1241, Cabang Teluk Bayur, No. rekening 11 22 00 1241, An. Ponpes Nurul Muhajirin dengan disertakan nama pengirim dan penerima yang jelas atau bisa langsung ke bendahara. Jam berkunjung dan menelepon santri Hari Jum’at dan Minggu. Jika wali santri akan menginap di pondok harus melapor ke pengurus pondok. PASAL 7 KETENTUAN-KETENTUAN Liburan Belajar Pembagian Waktu Aktivitas Harian Pembagian Waktu Ujian. Absensi PEMBERITAHUAN Pengambilan ijasah MTs dan MA bisa diambil setelah menyelesaikan semua Administrasi di Madrasah dan pondok pesantren. Bagi santri yang ingin berhenti/mengundurkan diri dari pondok diharuskan meminta restu kepada pimpinan pondok pesantren. TATA TERTIB PERIZINAN Semua perizinan ada pada mudirul ma’had putra kepada Ust. Khoirul dan mudiratul ma’had putri kepada Ibu Sana’ah. Bagi santri yang ingin pulang/keluar, harap mengambil kartu izin dengan menebus Rp. 3000,- serta harus mendapat izin dari Ust. Khoirul putra dan Ibu Sana’ah putri. Bagi santri yang terlambat dari ketentuan, maka akan dikenakan sanksi sebagai berikut Terlambat tanpa pemberitahuan, dikenakan denda per hari Rp. 5000,- ditambah ghoromah. Sedangkan terlambat per jam dikenakan sanksi berupa kebersihan. Kontak Direktorat Jenderal Pendidikan Islam - Kementerian Agama RI. Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Lantai 8 Blok C Jakarta Pusat, Telepon 021-3812216. Email: ditpdpontren.pesantren@kemenag.go.id. Contact Person: +62 856-9345-8934 (Hery Irawan)
100% found this document useful 1 vote2K views1 pageOriginal Titlecontoh surat izin pulang pondok pesantrenCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views1 pageContoh Surat Izin Pulang Pondok PesantrenOriginal Titlecontoh surat izin pulang pondok pesantrenJump to Page You are on page 1of 1Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Contohsurat izin keluar masuk dan pulang di sekolah atau pondok pesantren. Contoh Surat Izin Pulang Pondok Pesantren - Permohonan izin operasional pondok pesantren kepada yang terhormat kepala kantor kementerian agama kabupaten magelang di japunan mertoyudan magelang. Data dan informasi terkait izin operasional pondok pesantren merupakan satu
h Sesudah perian menyetrika habis, setrika harus dikembalikan pada tempatnya. i Menyetrika sesuai prinsip-pendirian yang baik. 2 Genahar a Menggunakan perbaraan gas dengan baik. b Setelah memasak, teristiadat mencuci tempat cak bagi memasak panci dan mengingat-ingat di kertas yang mutakadim disediakan. c Membuang tamatan contong mie alias sampah lainnya plong tempatnya. d Memantek mie, memanaskan sayur, ki menggarap air menggaji Rp 250,- e Memantek sayur, menggoreng, membayar sesuai lamanya memasak f Tidak boleh menggunakan kompor tabun untuk memasak nasi kecuali cak semau acara ataupun kegiatan tertentu. 6. Seksi Keamanan Adapun lakukan peraturan yang berlaku yaitu a. Kadar Pulang 1 Jatah Diambil satu mungkin n domestik sebulan selama 4 periode 3 lilin lebah 2 Kelebihan Dalam suatu kelihatannya jatah, dolan selama 3 hari 2 malam Jatah dan kemujaraban dapat diambil bersama dalam 1 bulan 3 Dorong Molor 1 bisa jadi kerumahtanggaan seminggu 4 Udzur Bikin santri yang hafidhoh diperbolehkan pulang saat udzur b. Manajemen Cara Izin 1 Jatah, kepentingan dan udzur ijin kepada sie keamanan dan ke ndalem Setiap akan pulang santri teristiadat mengisi kunci daftar perpulangan Pasca- kembali ke Pondok santri terlazim lapor dengan Sie Keamaanan dengan mengisi buku daftar kembali serta membayar denda jika molor 2 Ijin n sogokan molor lega sie keamanan dan ke ndalem 3 Ijin keluar pada sie keamanan 4 Ketentuan cuti Kopi ijin vakansi hanya bisa diambil untuk arti mendesak Mencuil arsip cuti lega sie keamanan Setelah ditandatangani oleh santri, dulu diajukan kepada sie keamanan pengurus ke ndalem Batas cuti sesuai dengan keperluan 5 Ijin menginap untuk kegiatan kampus maksimal 3 periode 2 malam c. Sanksi Molor Bermain bila melebihi pemukul WIB 1 Jatah Denda Rp 2000hari dan ta’zir 2 Kepentingan Denda Rp 2000hari dan ta’zir 3 Tolak Molor Dorong Molor Magfirah ke Ndalem Denda Rp 2000hari dan ta’zir, serta jatah lagi ke nihil Dorong Molor sonder izin ke Ndalem Denda Rp 2000hari , ta’zir serempak dan ta’zir bersama serta jatah lagi ke zero 4 N sogokan Molor lebih bermula 2 masa berturut-turut Keistimewaan gosong dan jatah kembali ke nol, serta denda setiap waktu lebih Rp d. Larangan santri di dalam Gubuk 1 Dilarang keluar malam melebihi pengetuk WIB kecuali atas izin Sie Keamanan 2 Tamu pria non muhrim maksimal 10 menit, bertempat dikamar tengah, harus mengirimkan n partner dari pengurus atau keamanan dan santri tidak memangkalkan tamunya dijalan harus didalam portal 3 Dilarang mewujudkan gaduh plong masa jama’ah, kegiatan dan istirahat 4 Handphone tidak bisa berbunyi selama kegiatan, jika menumbuk didenda Rp 5 Dilarang membawa Handphone waktu kegiatan, jika menyundak didenda Rp 6 Kerjakan mahasiswa dibawah semester tujuh, dilarang menginapkan motor di Pondok. Kalau kejedot didenda Rp e. Tanggung dan Larangan santri di Luar Dangau
CaraMengembalikan iOS 16 Beta ke iOS 15 via iTunes dengan Mudah. Pasca pulang dari pesantren, Bahkan istri Raffi Ahmad sampai izin berkali-kali agar Rayyanza boleh ikut bermain.
Cara Kabur dari pondok Pesantren ala santri kaburan. Saya dahulu pernah mondok di salah satu pesantren Kabupaten Sukoharjo, lumayan tidak neko neko alias kuper dalam urusan melarikan diri dari penjara suci. – kenapa menulis cara kabur? Tau darimana caranya? Bukan ahli kabur kenapa membuat artikel cara lari dari pesantren? Nanti kalau ketangkep gimana? Mau nanggung akibatnya? Tentunya yang menanggung akibatnya jika ketahuan kabur dari pesantren ya santri yang lompat atau jumping melewati pagar, bukan saya dong yang menulis artikel ini. Saya tahu juga berdasarkan obrolan dengan kawan kawan saat reuni atau cerita pada grup mengenai pengalaman mengelabui bagian keamanan dan ustadz ustadzah pengawas santri yang berada pada ponpes. Sekedar catatan, sampean kabur mau ngapain? Menghilangkan penat? Bosan berada di pesantren? Tidak kerasan alias tidak betah dengan pembelajarannya? Atau mbok mboken kangen orang tua bapak ibu? Pikir masak masak dahulu apa tujuan anda kabur serta manfaat yang bisa anda peroleh? Jangan karena hawa nafsu malah bisa merusak mentalitas sampean untuk menjadi orang yang baik dan soleh berbakti kepada orang tua. Pengen jadi anak yang sukses dan berbakti juga khan? Langsung saja begini cara metode melarikan diri kabur dari pondok pesantren 1. Loncat pagar Kebanyakan pesantren memiliki pagar keliling mengisolasi pesantren dari dunia luar dan mencegah santrinya keluar pesantren seenaknya. Hanya ada 1 pintu keluar dengan penjagaan satpam atau bagian keamanan yang setiap saat siap menerima tamu yang datang sekaligus mengawasi santri yang lalu lalang dekat pos satpam. Untuk melewati pagar ini caranya yaitu dengan melompati pagar pondok pesantren. Saya meyakini setiap pesantren ada saja lokasi favorit santri untuk bisa keluar masuk pesantren yang favorit. Sayangnya lokasi favorit melompati pagar asrama ini sudah menjadi rahasia umum dan tentu bagian keamanan pesantren juga sudah faham kelakuan anak buahnya. Maka hati hati jika melakukan metode ini, jangan sampai saat pulang dari kabur keluar dan masuk pesantren anda berhadapan dengan senyum sinis bagian keamanan menangkap basah anda yang keluar pesantren tanpa izin. 2. Menyelinap lewat pagar besi yang sudah dipotong cara kabur dari pondok pesantren Salah satu kerugian pagar besi yaitu bolong yang lebar bisa menyelinap orang untuk keluar masuk. Lho memangnya tidak didesain rapat? Desain awal pagarnya memang rapat, akan tetapi dengan kegigihan santri untuk berusaha kabur keluar membuat mereka membeli gergaji besi untuk memotong beberapa titik sebagai akses keluar masuk. Metode ini sama resikonya dengan lompat pagar, tentu bagian keamanan dan ustadz juga paham lokasi mana saja yang bocor untuk kabur. Biasanya santri kabur ada yang model mandiri sendirian dan beberapa orang. Apabila beberapa santri biasanya ada anak yang bertugas untuk mengawasi keadaan sekitar, apakah aman atau mengurungkan niat jika kondisinya dipandang sedang dalam pengawasan. 3. Libur bablas tidak balik ke pesantren Biasanya santri mendapatkan jatah libur sehari dalam satu minggu, lazimnya hari jum’at, atau hari minggu untuk beberapa pesantren. Kaburnya tidak perlu usaha yang sulit, karena memang jadwal keluar untuk bisa libur. Yang menjadi tantangan adalah kembali ke pesantren dan absen sore pada waktu kedatangan. Ada yang mensiasati dengan cara mengajak orang tua saat kembali ke pesantren. Adapula yang sudah siap mendapatkan hukuman karena menyadari kaburnya bakalan ketahuan. Heran saja kenapa kabur ya? Bisa jadi untuk melepaskan syahwat ingin berada diluar pesantren karena ingin sejenak bebas menghirup udara luar. Tapi ingat ya konsekuensinya, bisa digundul, suruh bersihin kamar mandi sampai pada taraf dikeluarkan dari pesantren. Tergantung aturan dan perjanjian yang telah dibuat dan disepakati. 4. Ikut Mobil orang tua Nah ada saja orang tua yang mendukung anaknya untuk sekedar keluar pesantren beberapa hari, padahal mereka sudah paham aturan bahwa anak tidak boleh keluar pondok. Apa lacur anaknya juga pengen dan orang tuanya juga kangen. Akhirnya setelah menjenguk anak dengan membawa kendaraan roda empat, sang anak turut dalam kendaraan orang tuanya sehingga bisa keluar melenggang kangkung aman keluar pesantren. Jadi ada baiknya parkiran orang tua letaknya jangan berada dalam satu asrama tempat tinggal santri, bisa memakai metode ini untuk kabur keluar. 5. Pura pura izin keluar sejenak berobat atau beli sesuatu cara kabur dari pondok pesantren Adakalanya santri memiliki keperluan untuk membeli sesuatu yang sedernaha diluar pesantren, atau untuk berobat. Dengan mendapatkan izin sebentar keluar menjadi alasan untuk kabur dari pesantren beberapa hari, dan kemudian balik lagi ke asrama setelah puas berada diluar. Sayangnya ada absensi kelas. Apabila pesantren memonitor dengan baik santrinya tentu akan mengusut siapa saja yang tidak masuk kelas tanpa alasan yang jelas. Kecuali kaburnya sudah dirancang dengan cermat, urusan alasan izin disiapkan oleh temennya serta pembina asrama juga sudah dikondisikan. Kemungkinan kabur dari pesantren akan bisa sukses kembali tanpa ketahuan. 6. Melarikan diri saat pelajaran olahraga keluar kompleks Biasanya ada mata pelajaran olahraga yang perlu dilakukan diluar kompleks asrama pondok pesantren. Sampean bisa memanfaatkan waktu ini untuk kabur sejenak meninggalkan pesantren. Mestinya anda perlu menyiapkan perbekalan berupa uang dan pakaian, ga asyik juga khan berkeliaran memakai seragam saat pelajaran olahraga sampean menyiapkan tas yang didalamnya baju ganti dan sandal untuk kostum saat melanglangbuana keluar pesantren. Jika ditanya guru atau ustadz, jawab saja berisi minuman bekal nanti kalau haus. Sampean bisa memisahkan diri dari rombongan saat perjalanan menuju lokasi atau meminta izin kebelakang dan kemudian lari secepatnya supaya tidak ketahuan. Semoga sukses yaa… 7. Nebeng mobil ustadz yang lugu dan tawadhu, cara kabur dari pondok pesantren Nah cara ini agak rumit juga, saya sendiri pernah melakukannya saat berada pada jenjang pendidikan SMA, bersama teman saya yang setelah itu melanjutkan pendidikan s1 ke al Azhar Mesir. Ceritanya pada saat ustadz Rusydan yang sudah sepuh hendak pulang ke rumah bersama istrinya selepas mengajar. Beliau masuk mobil, dan kami mendekat sambil bertanya” ustadz, boleh ikut sampai pasar nusukan? Kami ada keperluan kesana”. Ustadz yang baik hati ini dengan senyum dan mempersilakan, mari mari sini sekalian nanti kami lewat Pasar nusukan. Kira kira begitulah saya agak lupa bagaimana beliau ngendikan berbicara. Kemudian kami berdua bisa melewati pos satpam dengan riang gembira tanpa ada hambatan berarti. Mana ada satpam yang nyegat mobil ustadz senior. Kabur tidak ingin balik lagi ke pesantren Ada sebagian kecil anak yang tidak memiliki mentalitas untuk belajar di pesantren, dalam hatinya pokoknya engga ingin sekolah di pondok. Bisa jadi karena tidak kuat dengan pelajarannya padahal yang lain fine fine saja lho ya atau jadi korban bullying. Ujung-ujungnya dia tidak betah berada di pesantren. Untuk hal ini kabur bukan pilihan yang baik, mendingan mengurus surat pindah ke sekolahan lain daripada anda bolak balik kabur. Sampaikan kepada orang tua bahwa anda ingin belajar pada lembaga yang bukan pondok pesantren. Dengan menyampaikan argumen yang masuk akal dan bisa diterima oleh orang tua. Jika sampean kabur maka akan membuat repot orang tua dan malu saat mengurus kepindahan anda ke sekolahan yang lain. Nah demikian pengalaman menganalisa berbagai cara untuk kabur dari pesantren. Semoga sampean masuk dalam kategori santri yang soleh solihah berbakti kepada orang tua dan sukses dunia akhirat. Wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Caraizin pulang dari pesantren. Kabur ke tempat hiburan misalnya mall bioskop atau kost rekan santri yang rumahnya jauh atau dimarahi orang tuanya jika pulang kerumah tanpa mendapat izin dari pesantren biasanya akan kabur menuju tempat yang merupakan hiburan baginya biasanya ke mall bioskop tempat kost temannya atau bahkan mengunjungi pacar alias sang kekasih.