Transkripsi. Transkripsi merupakan konversi informasi dari DNA menjadi mRNA. Proses transkripsi ini difasilitasi oleh enzim RNA polimerase yang berjalan mirip seperti proses replikasi DNA. Transkripsi dimulai dari ujung 5‟ ke 3‟ pada daerah promotor dan berakhir di daerah terminator seperti yang terlihat pada gambar 9.Kode genetik sering disebut “rencana induk” karena berisi instruksi yang dibutuhkan sel untuk mempertahankan dirinya sendiri. Kita sekarang tahu bahwa ada lebih dari instruksi ini dari sekedar urutan huruf dalam kode nukleotida. Sebagai contoh, sejumlah besar bukti menunjukkan bahwa kode ini adalah dasar untuk produksi berbagai molekul, termasuk RNA dan protein. Penelitian juga menunjukkan bahwa instruksi yang disimpan dalam DNA “dibaca” dalam dua langkah transkripsi dan translasi. Dalam transkripsi, sebagian dari template DNA untai ganda menimbulkan molekul RNA untai tunggal. Dalam beberapa kasus, molekul RNA itu sendiri adalah “produk jadi” yang memenuhi fungsi penting di dalam sel. Namun, seringkali transkripsi molekul RNA diikuti oleh langkah translasi, yang pada akhirnya menghasilkan produksi molekul protein. Transkripsi Mikrograf elektron menunjukkan untaian kromatin hitam pada latar belakang abu-abu. Benang kromatin terlihat seperti garis vertikal tipis. Garis horizontal bercabang dari garis vertikal ke kiri dan kanan; garis-garis horizontal menyerupai cabang-cabang pohon pinus. Struktur melingkar hitam gelap di ujung setiap cabang adalah tombol terminal dan berisi mesin pengolah RNA. Proses transkripsi dapat divisualisasikan dengan mikroskop elektron, pada kenyataannya, pertama kali diamati menggunakan metode ini pada tahun 1970. Dalam mikrograf elektron awal ini, molekul DNA muncul sebagai batang’, dengan banyak cabang’ RNA bergabung bersama. . Ketika DNAse dan RNA se enzim yang mendegradasi DNA dan RNA, masing-masing ditambahkan ke molekul, penerapan DNAse menghilangkan struktur batang, sedangkan penggunaan RNA menghilangkan cabang. DNA beruntai ganda, tetapi hanya satu untai yang berfungsi sebagai cetakan untuk transkripsi pada waktu tertentu. String template ini disebut string non-coding. Unstpped strand disebut coding strand karena urutannya akan sama dengan molekul RNA baru. Pada kebanyakan organisme, untai DNA yang berfungsi sebagai cetakan untuk satu gen dapat menjadi untai non-variabel untuk gen lain dalam kromosom yang sama. Proses transkripsi Proses transkripsi dimulai ketika enzim yang disebut RNA polimerase RNA pol mengikat untai DNA template dan mulai mengkatalisis produksi RNA komplementer. Polimerase adalah enzim besar yang terdiri dari sekitar selusin subunit, dan ketika mereka aktif dalam DNA, mereka sering menjadi kompleks dengan faktor lain juga. Dalam banyak kasus, faktor-faktor ini menunjukkan gen mana yang ditranskripsi. Tahapan transkripsi Langkah pertama dalam transkripsi adalah inisiasi, ketika RNA pol bergabung dengan DNA gen saat ini dalam urutan khusus yang disebut promotor. Pada bakteri, promotor umumnya terdiri dari tiga unsur urutan, sedangkan pada eukariota, ada hingga tujuh unsur. Pada prokariota, sebagian besar gen memiliki urutan yang disebut kotak Pribnow, dengan urutan konsensus TATAAT terletak sekitar sepuluh pasangan basa dari situs yang berfungsi sebagai lokasi inisiasi transkripsi. Tidak semua kotak Pribnow memiliki urutan nukleotida yang tepat ini ; nukleotida ini hanya yang paling umum ditemukan di setiap situs. Meskipun substitusi memang terjadi, setiap kotak, bagaimanapun, sangat mirip dengan konsensus ini. Banyak gen juga memiliki urutan konsensus TTGCCA pada posisi 35 basa hulu dari situs awal, dan beberapa memiliki apa yang disebut unsur hulu, yang merupakan wilayah kaya AT dari 40 hingga 60 nukleotida di hulu yang meningkatkan laju transkripsi. Dalam kedua kasus, setelah mengikat, “enzim inti” dari RNA pol mengikat subunit lain yang disebut subunit sigma untuk membentuk holoezim yang mampu membuka heliks ganda DNA untuk memfasilitasi akses ke gen. Subunit sigma menyampaikan spesifisitas promotor ke RNA polimerase; yaitu, ia bertanggung jawab untuk memberi tahu RNA polimerase di mana harus mengikat. Ada beberapa subunit sigma berbeda yang mengikat promotor yang berbeda dan dengan demikian membantu menghidupkan dan mematikan gen saat kondisi berubah. Promotor eukariotik lebih kompleks daripada rekan prokariotik mereka, sebagian karena eukariota memiliki ketiga kelas RNA polimerase yang disebutkan di atas yang mentranskripsi set gen yang berbeda. Banyak gen eukariotik juga memiliki urutan penambah, yang dapat ditemukan pada jarak yang cukup jauh dari gen yang mereka pengaruhi. Urutan penambah mengontrol aktivasi gen dengan mengikat protein aktivator dan mengubah struktur 3-D DNA untuk membantu “menarik” RNA pol II, sehingga mengatur transkripsi. Karena DNA eukariotik dikemas secara hermetis seperti kromatin , transkripsi juga memerlukan sejumlah protein khusus yang membantu membuat untai cetakan dapat diakses. Penghentian transkripsi Urutan terminasi Rho-independen menghentikan transkripsi. Terminator independen Rho berisi pengulangan terbalik diikuti oleh ekor adenin. Ketika pengulangan terbalik ditranskripsi pada akhir urutan mRNA, pengulangan terbalik dapat membentuk loop jepit rambut, menyebabkan RNA polimerase menghentikan transkripsi. Ketika ikatan putus antara pasangan basa adenin-urasil di ekor adenin, mRNA dilepaskan dan transkripsi terganggu. Urutan pengulangan terbalik pada akhir gen memungkinkan urutan RNA yang baru ditranskripsi untuk melipat menjadi loop jepit rambut. Ini mengakhiri transkripsi dan merangsang pelepasan untai mRNA dari mesin transkripsi. Urutannya Urutan terminator ditemukan di dekat ujung urutan non-coding. Bakteri memiliki dua jenis urutan ini. Dalam terminator rho-independen, urutan pengulangan terbalik ditranskripsi; mereka kemudian dapat melipat kembali diri mereka sendiri dalam loop jepit rambut, menyebabkan RNA pol berhenti dan transkripsi dilepaskan. Di sisi lain, terminator yang bergantung pada rho menggunakan faktor yang disebut rho, yang secara aktif melepaskan hibrid DNA-RNA yang terbentuk selama transkripsi, sehingga melepaskan RNA yang baru disintesis. Pada eukariota, penghentian transkripsi terjadi dengan proses yang berbeda, tergantung pada polimerase yang digunakan. Untuk gen pol I, transkripsi dihentikan menggunakan faktor terminasi, melalui mekanisme yang mirip dengan terminasi rho-dependent pada bakteri. Transkripsi gen pol III berakhir setelah menyalin urutan penghentian yang mencakup peregangan poliurasil, dengan mekanisme yang menyerupai penghentian prokariotik rho-independen. Namun, penghentian transkrip pol II lebih kompleks. Transkripsi gen pol II dapat berlanjut untuk ratusan atau bahkan ribuan nukleotida di luar akhir urutan noncoding. Untai RNA kemudian dibelah oleh kompleks yang tampaknya berasosiasi dengan polimerase. Pembelahan tampaknya digabungkan dengan penghentian transkripsi dan terjadi dalam urutan konsensus. MRNA pol II matang dipoliadenilasi pada ujung 3 , menghasilkan ekor poli A; proses ini mengikuti pembagian dan juga dikoordinasikan dengan penghentian. Baik poliadenilasi dan terminasi menggunakan urutan konsensus yang sama, dan saling ketergantungan proses ditunjukkan pada akhir 1980-an oleh karya beberapa kelompok. Sekelompok ilmuwan yang bekerja dengan gen globin tikus menunjukkan bahwa pengenalan mutasi pada urutan konsensus AATAAA, yang diketahui diperlukan untuk penambahan poli A, menghambat poliadenilasi dan penghentian transkripsi. Mereka mengukur tingkat penghentian dengan menghibridisasi transkrip ke mutan urutan konsensus poli A yang berbeda dengan transkrip tipe liar, dan dapat melihat penurunan sinyal hibridisasi, menunjukkan bahwa penghentian yang tepat dihambat. Oleh karena itu, mereka menyimpulkan bahwa poliadenilasi diperlukan untuk terminasi Logan et al., 1987. Kelompok lain memperoleh hasil serupa dengan menggunakan sistem mono virus, SV40 virus simian 40. Mereka memperkenalkan mutasi di situs poli A, menyebabkan mRNA terakumulasi ke tingkat yang jauh di atas tipe liar Connelly dan Manley, 1988. Hubungan eksisi dan pemutusan hubungan Hubungan yang tepat antara spin-off dan penghentian belum ditentukan. Satu caral mengasumsikan bahwa pemisahan itu sendiri memicu penghentian; lain mengusulkan bahwa aktivitas polimerase dipengaruhi ketika melewati urutan konsensus di situs pembelahan, mungkin melalui perubahan terkait faktor pengaktif transkripsi. Oleh karena itu, penelitian di bidang transkripsi prokariotik dan eukariotik masih difokuskan untuk mengungkap detail molekuler dari proses kompleks ini, data yang akan memungkinkan kita untuk lebih memahami bagaimana gen ditranskripsi dan dibungkam.
RNAadalah hasil transkripsi fragmen DNA, jadi RNA adalah polimer yang jauh lebih pendek dari DNA. Berbeda dengan DNA pada umumnya yang terletak di dalam nukleus, sebagian besar RNA ini terdapat di dalam sitoplasma, terutama di ribosom. Basa purin sama dengan DNA, yaitu terdiri dari adenin (A) dan guanin (G), sedangkan basa pirimidin
Pengertian Sintesis Protein Protein adalah suatu polipeptida yang terdiri dari rantai panjang asam amino yang merupakan hasil dari sintesis kode berupa informasi genetik dari DNA. Protein di dalam tubuh terbentuk melalui mekanisme yang disebut dengan sintesis protein. Sintesis protein adalah proses pembentukkan protein yang melibatkan DNA sebagai sumber materi genetik pengkode berbagai asam amino yang akan diolah menjadi rantai polipeptida. DNA merupakan sumber materi genetik yang terdapat di dalam nukleus, namun untuk melakukan proses sintesis proteinnya dilakukan di ribosom, untuk itu diperlukan perantara, yaitu RNA agar sintesis protein dapat berlangsung. Sintesis protein dikenal dengan istilah Dogma Sentral, yaitu rangkaian proses molekul DNA menjadi RNA, kemudian RNA menjadi protein. Sebelum masuk kedalam tahapan sintesis protein, akan dibahas terlebih dahulu mengenai struktur DNA dan RNA yang merupakan sumber materi genetik yang berperan dalam mengkode informasi untuk melakukan sintesis protein. Perbedaan Struktur DNA dengan RNA Struktur DNA Struktur RNA Kumpulan molekul nukelotida yang mengandung informasi genetik Berperan dalam penyimpan dan penyalur informasi genetik Terusun dari gula deoksiribosa, gugus fosfat dan basa nitrogen Tersusun dari gula ribosa, gugus fosfat dan basa nitrogen Terdiri dari dua untaian rantai nukleotida Hanya memiliki satu untaian rantai nukleotida Memiliki basa purin, yaitu Adenin A dan Guanin G serta basa pirimidin, yaitu Sitosin C dan Timin T RNA memiliki basa purin, yaitu Adenin A dan Guanin G serta basa pirimidin, yaitu Sitosin C, dan Urasil U Replikasi DNA Replikasi DNA adalah proses penggandaan DNA baru dari untaian DNA yang telah ada sebelumnya. Kode genetik kodon pada DNA yang dibawa dan dicetak akan membentuk RNA sebagai sumber informasi genetik untuk memulai sintesis protein. Proses atau tahapan replikasi DNA, yaitu Ikatan hidrogen DNA kromosomal diputus oleh enzim helikase dari arah 3’ ke 5’. DNA polymerase kemudian mulai membentuk salinan DNA baru dari titik P promotor ke T terminator. Leading strands adalah rantai berarah 3’ ke 5’ dimana replikasi DNA terus berjalan atau tidak terputus. Sedangkan, Lagging strands adalah rantai berarah 5’ ke 3’ dimana replikasi DNA terputus. Rantai yang mengalami lagging strands menghasilkan fragmen yang terputus-putus. Fragmen ini disebut dengan fragmen okazaki. Fragmen okazaki kemudian diperbaiki oleh enzim ligase untuk membentuk DNA baru. Maka terbentuklah DNA baru hasil replikasi dari DNA kromosomal Replikasi DNASumber Gambar Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008 Tahapan Sintesis Protein Proses sintesis protein dimulai ketika ikatan hidrogen DNA hasil replikasi dipecah atau diputus oleh enzim RNA polymerase. Kemudian rantai DNA tersebut dikode oleh mRNA. Sintesis protein terjadi melalui dua tahap, yaitu transkripsi yang dilanjutkan dengan translasi. Tahapan Sintesis ProteinSumber Gambar Campbell, N. 2005 A. Transkripsi Transkripsi adalah proses penyalinan informasi DNA kepada mRNA. Proses ini terjadi di dalam nukleus dan dikatalisasi oleh enzim RNA polymerase. Transkripsi hanya terjadi pada satu untai rantai DNA yang mengandung kelompok gen tertentu saja. Terdapat beberapa tahapan pada proses transkripsi, yaitu Tahapan TranskripsiSumber Gambar Purnomo, Sudjno, Trijoko, & S Hadisusanti. 2009 Inisiasi Permulaan Transkripsi Tahapan inisiasi, yaitu sebagai berikut RNA polymerase melekat pada daerah promoter atau pangkal transkripsi untuk memulai transkripsi. RNA polymerase kemudian berikatan dengan kumpulan protein sehingga membentuk kompleks inisiasi transkripsi. RNA polymerase membuka untaian rantai ganda DNA. Elongasi Pemanjangan Transkripsi Tahapan elongasi, yaitu sebagai berikut Setelah rantai ganda DNA terbuka, RNA polymerase kemudian meyusun untaian nukleotida-nukleotida RNA dari arah 5’ ke 3’ sesuai dengan pasangan basa nitrogennya sehingga terjadi pemanjangan RNA. RNA akan membentuk pasangan basa Adenin A dengan Urasil U. Terminasi Pengakhiran Transkripsi Tahapan terminasi, yaitu sebagai berikut Terminasi terjadi pada daerah terminator. Daerah ini memiliki urutan DNA yang berfungsi untuk menghentikan proses transkripsi. Rantai DNA menyatu kembali kemudian RNA polymerase dan mRNA yang telah terbentuk akan terlepas dari DNA. mRNA Messenger RNA, merupakan RNA yang mengandung kode genetik kodon hasil transkripsi basa nitrogen pada DNA yang menjadi cetakan untuk menjadi urutan asam amino polipeptida yang mengkode suatu protein tertentu. Kemudian mRNA akan keluar dari inti sel melalui pori-pori nukleus dan masuk ke dalam sitosol. B. Translasi Translasi adalah sintesis polipeptida dari mRNA untuk menentukan urutan-urutan asam amino yang akan membentuk suatu protein. Translasi terjadi di ribosom. Pada tahap ini, sel harus menerjemahkan kode gentik atau kodon. Kodon adalah tiga nukleotida pada urutan mRNA yang dapat diterjemahkan menjadi urutan asam amino. Urutan asam amino akan mengkode suatu protein spesifik. Terdapat beberapa tahapan pada proses translasi, yaitu Inisiasi Permulaan Translasi Ujung mRNA yang telah keluar dari nukleus akan berikatan dengan ribosom unit kecil melalui bantuan GTP dan enzim. Peristiwa tersebut disebut dengan kodon inisiasi Kodon inisiasi tersebut adalah AUG. Kodon AUG memberikan sinyal untuk memulai proses translasi. Kemudian, tRNA transfer RNA antikodon UAC yang membawa asam amino metionin melekat pada kodon inisiasi AUG. tRNA antikodon UAC merupakan komplementer dari kodon AUG. tRNA sendiri berfungsi untuk mengantarkan informasi genetik mRNA dari sitoplasma menuju ribosom untuk disusun menjadi protein. Inisiasi TranslasiSumber Gambar Campbell, N. 2005 Elongasi Pemanjangan Translasi Kodon yang dibawa oleh mRNA akan diterjemahkan satu persatu menjadi asam amino. asam amino berikutnya akan ditambahkan satu persatu-satu dari asam amino pertama metionin. Asam amino pertama metionin segera lepas dari ribosom, tRNA kembali ke sitoplasma untuk mengulangi fungsinya. tRNA berikutnya datang untuk berpasangan dengan kodon mRNA berikutnya. Setelah itu masing-masing asam amino akan digabungkan oleh tRNA. Gabungan asam amino tersebut akan membentuk rantai polipeptida yang dikatalisasi oleh rRNA. rRNA ribosomal RNA terdapat pada ribosom sub unit besar yang berfungsi sebagai enzim pembentuk ikatan peptida yang menyambungkan polipeptida-polipeptida antar asam amino. Elongasi TranslasiSumber Gambar Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008 Terminasi Pengakhiran Translasi Proses translasi berakhir ketika salah satu kodon stop mRNA UAA, UAG, dan UGA melekat pada ribosom. Polipeptida atau protein yang terbentuk akan terlepas dari ribosom dan terjadi pelepasan sub unit ribosom menjadi sub unit besar dan kecil. Protein yang telah disintesis mengalami proses post-translasi. Pada tahap ini, protein dapat berikatan dengan karbohidrat atau dipecah kembali menjadi beberapa polipeptida. Terminasi TranslasiSumber Gambar Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008 Daftar Pustaka Campbell, N. 2005. Biology. Ninth Edition. California The Benjamin/Cimmings Publishing Company, Inc. Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Jilid 1 Ed. 8. Jakarta Erlangga. Mader, 1998. Biology. 6th Edition. New York The McGraw-Hill Companies. Raven & Johnson. 1996. Biology. Fourth Edition. New York WBC/McGraw-Hill Companies, Inc. Purnomo, Sudjno, Trijoko, & S Hadisusanti. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Kontributor Dinda Muthi Selina, Alumni Biologi FMIPA UIInisiasi-Promotor- Unit Transkripsi . Inisiasi adalah tahapan awal transkripsi DNA. Proses ini terjadi saat RNA pol berikatan ke bagian promotor dari gen. Ini merupakan sinyal bagi DNA untuk dibuka sehingga enzim bisa membaca basa-basa pada DNA dan membuat molekul RNA dari DNA sense/cetakan/template. Titik temu/pelekatan antara RNA pol dgn DNA
Transkripsi adalah penerjemahan informasi yang terdapat pada DNA menjadi RNA. Atau dalam kalimat yang sederhana adalah menghasilkan RNA dengan cetakan berupa DNA. DNA yang mengalami transkripsi dapat memiliki satu atau lebih gen, proses ini terjadi dalam nukleus, mitokondria, dan plastida. Transkripsi merupakan tahap pertama dari proses sintesis protein yang nantinya dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu translasi. Protein yang dihasilkan dalam proses ini akan berperan sebagai enzim, hormon, maupun, komponen sel yang penting bagi kelangsungan hidup organisme. Proses transkripsi membutuhkan bantuan dari enzim yang disebut RNA polimerase. Enzim ini berfungsi ntuk membuka rantai ganda DNA dan membentuk rantai RNA dari cetakan template DNA yang ingin diterjemahkan. Proses trnaskripsi dapat dibagi menjadi 3 langkah yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Transkripsi pada prokariota dan ekariota memiliki sedikit perbedaan, hal ini karena perbedaan dalam komplekstitas DNA tersebut. DNA prokariota lebih pendek dan sederhana, sedangkan DNA eukariota sangat panjang dan dikemas sedemikian rupa dengan berbagai macam protein seperti histon. Pada pembahasan ini saya mambagi transkripsi menjadi 2 macam, yaitu pada prokariota dan eukariota. Transkripsi pada prokariota Prokariota merupakan organisme sel tunggal yang belum memiliki membran inti dan organel bermembran. Anggota dari kelompok ini adalah bakteri dan ganggang hijau biru. Mereka memiliki DNA inti yang tidak terbungkus membran nukleus dan juga terdapat DNA sitoplasma dalam bentuk plasmid. Setiap gen pada DNA prokariota selalu diawali dengan promoter dan di akhiri dengan terminator. Jadi strukturnya adalah sebagai berikut promoter-gen-terminator. Promotor dan terminator juga merupakan basa nukleotda namun bukan bagian yang akan diterjemahkan menjadi RNA. Transkripsi pada prokariota Transkripsi bakteri dimulai ketika enzim RNA polimerase menempel pada bagian promoter, hal ini menjadi penanda bahwa proses transkripsi akan segera dimulai. RNA polimerase akan membuka rantai ganda DNA dan memungkinkan terciptanya RNA dari salah satu rantai DNA yang digunakan sebagai cetakan. Tahap ini disebut dengan inisiasi. Setelah itu RNA polimerase akan menggabungkan nukleotida bebas menjadi rantai RNA yang sesuai dengan cetakan. RNA polimerase akan bergerak sepanjang gen yang akan dicetak hingga proses pembentukan RNA selesai. Proses pembentukan RNA sepanjang cetakan DNA ini disebut dengan tahap elongasi. Setelah RNA terbentuk sempurna, RNA polimerase akan sampai pada bagian terminator yang menandai berakhirnya proses transkripsi. RNA akan terlepas dan diikuti RNA polimerase yang juga akan melepaskan diri dari DNA tersebut. Tahap ini disebut dengan terminasi. Transkripsi pada eukariota Eukariota adalah organisme selain bakteri dan ganggang hijau biru. Eukariota memiliki struktur DNA yang kompleks karena sangat panjang dan dikemas sedemikian rupa dalam sel. RNA polimerase pada eukariota tidak bisa bekerja sendiri, enzim ini harus dibantu oleh protein khusus yang disebut oleh satu atau beberapa faktor tanskripsi. Transkripsi pada eukariota Tahap inisiasi diawali dengan menempelnya faktor transkripsi pada promoter. Hal ini akan memicu menempelnya RNA polimerase pada promoter, menempelnya faktor transkripsi dan RNA polimerase pada promoter akan membentuk kesatuan yang disebut kompleks inisiasi transkripsi. RNA polimerase akan membuka rantai ganda DNA sehingga proses pembentukan RNA dapat berlangsung. Proses elongasi pada eukariota sama dengan yang terjadi pada prokariota, dimana ada sebuah rantai DNA yang menjadi cetakan bagi terbentuknya RNA. RNA akan dibuat sepanjang cetakan tersebut oleh RNA polimerase. Proses terminasi terjadi ketika RNA polimerase sampai pada akhir gen dimana akan tergentuk urutan nukleotida AAUAAA di akhir RNA. Setelah itu suatu enzim akan memotong sepanjang 10-35 nukleotida dari AAUAAA sehingga RNA tersebut lepas. RNA polimerase dan faktor transkripsi-pun terlepas. - Transkripsi pada prokariota maupun eukariota akan menghasilkan mRNA, tRNA, mupun rRNA tergantung gen mana yang ditranskripsikan. Hanya saja khusus untuk mRNA akan menjalani proses selanjutnya berupa translasi agar dapat menghasilkan protein. Rantai DNA yang digunakan sebagai cetakan RNA disebut template atau antisense, sedangkan rantai yang tidak digunakan sebagai cetakan disebut sense. RNA terbentuk dari ujung 5’ menuju ujung 3’ dan pada eukariota kecepatan transkripsi sekitar 40 nukleotida per detik. Pada RNA terdapat basa nitogen urasil yang menggantikan posisi timin. Pada DNA, basa adenin akan berpasangan dengan timin, namun saat membentuk RNA adenin akan menjadi cetakan bagi urasil.
Namunperlu diingat pada RNA ditidak terdapat basa pririmidin timin, namun memiliki urasil sehingga timin diganti dengan urasil menghasilkan kode genetik hasil transkripsi pada rantai antisense mRNA yaitu UGC-ACC-GUC. 2. Rantai sense DNA memiliki urutan ATG CCC CTT AAC GGC, uturan triplet basa nitrogen trnskripsinya adalah Jawaban: rantaiPertanyaanSalah satu hasil transkripsi DNA adalah RNA struktural yaitu ....Salah satu hasil transkripsi DNA adalah RNA struktural yaitu .... mRNA tRNA rRNA miRNA iRNA Jawabanpilihan jawaban yang tepat adalah jawaban yang tepat adalah merupakan tahap pertama dari proses sintesis protein yang nantinya dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu translasi. Proses transkripsi membutuhkan bantuan dari enzim yang disebut RNA polimerase. Enzim ini berfungsi untuk membuka rantai ganda DNA dan membentuk rantai RNA dari cetakan template DNA yang ingin diterjemahkan. DNA yang ditranskripsi disebut DNA sense/kodogen. Hasil transkripsi berupa mRNA kodon. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah merupakan tahap pertama dari proses sintesis protein yang nantinya dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu translasi. Proses transkripsi membutuhkan bantuan dari enzim yang disebut RNA polimerase. Enzim ini berfungsi untuk membuka rantai ganda DNA dan membentuk rantai RNA dari cetakan template DNA yang ingin diterjemahkan. DNA yang ditranskripsi disebut DNA sense/kodogen. Hasil transkripsi berupa mRNA kodon. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!58Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Prosestranskripsi membutuhkan bantuan dari enzim yang disebut RNA polimerase. Enzim ini berfungsi untuk membuka rantai ganda DNA dan membentuk rantai RNA dari cetakan (template) DNA yang ingin diterjemahkan. DNA yang ditranskripsi disebut DNA sense/kodogen. Hasil transkripsi berupa mRNA (kodon). Dengan demikian, pilihan jawaban yang benar adalah A. Pengertian Transkripsi DNAJenis Transkripsi DNAProses Transkripsi DNAKesimpulanArtikel Terkait Tahukah anda Pengertian Transkripsi DNA, Jenis dan Proses Transkripsi DNA? Kata transkripsi mempunyai sebuah makna penerjemahan informasi yang mengenai sesuatu. Pengertian Transkripsi DNA Adalah Jenis dan Proses Transkripsi DNA Jika transkripsi digabungkan dengan DNA, maka makna ini akan menjadi sebuah informasi yang mengenai berbagai hal pada DNA. Transkripsi DNA dapat dilihat dari pengertian, jenis dan prosesnya. Seperti apa sih itu transkripsi DNA? Apabila anda bertanya mengenai hal itu dan berada disini, maka anda adalah orang yang paling beruntung. Kenapa? Karena kami disini akan mengulas tentang pengertian, jenis dan proses dari transkripsi DNA. Langsung saja disimak pembahasan yang ada dibawah ini. Baca Juga Apa itu Cetakan DNA Transkripsi DNA merupakan langkah dalam dogma sentral atau sintesis protein dengan DNA untuk ditranskripsi hingga menjadi RNA, hal ini dilakukan sebelum mengkonversi ke molekul protein. Lewat ini akan berfungsi sebagai enzim ataupun hormon untuk kelangsungan hidup dalam organisme. Pada umumnya transkripsi DNA mendapatkan bantuan dari enzim RNA sehingga ini akan menjadi pembuka dari rantai DNA yang ganda dan membentuk sebuah template DNA dengan menerjemahkan. Nah proses ini akan bekerja pada nukleus sehingga dapat menghasilkan hormon, enzim dan lain sebagainya. Jenis Transkripsi DNA Sebenarnya pada transkripsi DNA terdapat 2 jenis utama, seperti transkripsi Eukariota dan juga Prokariota. Seperti apa penjelasan dari kedu jenis tersebut? Ini dia penjelasan dari kedua jenis tersebut. Transkripsi Prokariota Transkripsi Prokariota merupakan salah satu jenis yang bersel tunggal dan masih belum memiliki membran inti atau organel membran. Gen DNA yang satu ini biasanya diawali bersama promoter dan diakhiri dengan terminator. Dalam kedua gen ini dapat diartikan sebagai basa nukleotida dan bukan dari bagian RNA yang diterjemahkan. Transkripsi dari bakteri Baca Pengertian Bakteri akan berlangsung ketika enzim polimerase sudah menempel pada promoter, hal ini dapat disebut sebagai tanda dari proses transkripsi sudah siap dimulai. Untuk proses pertamanya akan diawali bersama pembuka dari rantai RNA ganda oleh enzim polimerase. Ada kemungkinan melalui proses ini akan terciptanya RNA. Transkripsi Eukariota Transkripsi Eukariota adalah sebuah organisme yang selain gagang dan juga bakteri dengan memiliki struktur pada DNA yang lengkap. Hal ini disebabkan adanya ukuran dari dalam sel yang panjang. RNA polimerase terdapat di Prokariota yang tidak mampu untuk bekerja dengan sendirinya. Akan tetapi enzim tersebut bisa dibantu oleh berbagai faktor transkripsi yang lainnya. Untuk langkah inisiasi salah satu transkripsi DNA bisa diawali dengan cara menempelnya pada transkripsi promoter. Dengan begitu promoter akan memancing RNA polimerase sehingga menempelnya dengan membentuk kompleks dari inisiasi transkripsi. Maka dari itu, rantai ganda bisa terbuka dengan bantuan dari RNA polimerase. Proses Transkripsi DNA Pada proses transkripsi DNA terdapat molekul DNA yang dapat memberikan sebuah kode perubahan dari asam nukleat hingga menjadi asam amino. Asam amino ini dapat berfungsi untuk menyusun protein dengan cara tidak melibatkan sebuah proses tersebut. Sintesis protein secara langsung akan mendapatkan dua tahap, yakni transkripsi dan juga translasi. Proses tersebut akan bertujuan untuk pembentukan dari mRNA menjadi DNA dan terjadi dalam nukleus. Akan tetapi proses ini akan melewati tiga tahap, seperti apa yang sudah kami tulis dibawah ini. Inisiasi Inisiasi menjadi sebuah proses pertama dari proses yang transkripsi DNA. Dimana proses ini dijuluki sebagai promoter dalam daerah yang menjadikan tempat dari pelekatnya RNA polimerase untuk area yang memulainya transkripsi. RNA polimerase berkaitan bersama promoter dan sebuah protein yang menjadi salah satu faktor transkripsi. Pada umumnya perkumpulan dari RNA polimerase, faktor transkripsi dan protein dapat digabungkan kedalam inisiasi transkripsi. Elongasi Elongasi adalah salah satu proses jalianan rantai DNA ganda yang terbuka. Dimana hal ini akan membuat RNA polimerase dapat menyusun berbagai untaian nukleotida. Pada proses ini akan membuat RNA bertumbuh memanjang karena adanya pasangan basa dari nitrogen DNA yang akan terbentuk. Ini terjadi karena ketiadaan basa dari purimidin timin. Dengan begitu RNA bisa membentuk pasangan dari urasil serta adenin. Sedangkan keberadaan dari tiga jenis yang lainnya, misalnya sitosin, guanin dan adenin akan berpasangan sendirinya dengan berdasarkan pada pengaturan dari komplemennya yang sendiri-sendiri. Terminasi Untuk proses yang paling terakhir dari jalannya transkripsi DNA adalah terminasi dimana sebuah untaian dari RNA bisa berakhir pada area terminator. Akhir dari sebuah proses transkripsi DNA terjadi karena adanya persatuan dari rantai. Dengan demikian RNA polimerase bisa terlepas dari transkripsi DNA, mulai pelepasan ini akan membentuk sebuah RNA baru yang mirip dengan mRNA. Pada transkripsi DNA dalam sel Prokariotik terdapat hasil dari transkripsi DNA sehingga membentuk RNA pada proses pengambilan peran yang sebagai mRNA. Proses yang menimpa mRNA akan mendapatkan beberapa urutan dari basa nitrogen yang berpasangan dalam pembacaan dan terdapat pada pesan dari genetik DNA. Dengan adanya urutan dari basa nitrogen dapat menghasilkan kodon atau triplet dalam nukleotida mRNA apabila sudah melalui proses dari transkripsi. Kesimpulan Transkripsi DNA merupakan proses penyalinan DNA untuk menjadi RNA. terdapat dua jenis Transkripsi DNA yaitu Transkripsi Prokariota dan Transkripsi Eurkariota. Proses Transkripsi DNA dimulai dengan proses inisiasi atau disebut juga promoter, dilanjutkan dengan elongasi, dan yang terakhir terminasi dimana untaian RNA berakhir di terminator. Dengan demikianlah pembahasan pada kali ini, semoga anda yang sudah membacanya dapat mendapatkan informasi yang mengenai dari transkripsi DNA. Baca Juga Perbedaan Sel Eukariotik dan Sel Prokariotik Prosestranskripsi, merupakan proses pencetakan atau penulisan ulang DNA ke dalam mRNA (kodon). Proses ini terjadi di dalam nukleus. Pada tahap ini, setiap basa nitrogen DNA dikodekan ke dalam basa nitrogen RNA. Misalnya, jika urutan basa nitrogen DNA adalah ACT TAC CAA, maka urutan mRNA hasil transkripsi adalah UGA AUG GTU. – Dalam mempelajari genetika, ada yang disebut sebagai promoter. Promoter adalah segmen DNA yang berfungsi sebagai tempat awal RNA polimerasi berikatan untuk proses transkripsi. Berikut adalah penjelasan tentang promoter! Pengertian promoter Promoter adalah bagian atau segmen DNA yang berada tepat sebelum gen yang akan ditranskripsi. Artinya, secara sederhana promoter adalah suatu wilayah yang menandai awal dari dari Biology LibreTexts, wilayah promoter bisa pendek hanya terdiri dari beberapa nukleotida atau cukup panjang terdiri dari ratusan nukleotida. Promoter menjadi awal, membuat kita dapat membedakan satu gen dengan gen lainnya dalam rantai panang gen yang menyusun DNA. Baca juga Struktur dan Fungsi Kromosom Sentromer, Lokus Gen Sampai Telomer Fungsi promoter Promoter berperan penting dalam transkripsi atau proses penyalinan DNA untuk membuat cetak biru pembuatan protein. Berikut adalah fungsi promoter dalam proses transkripsi DNA!Menentukan arah transkripsi Promoter bagaikan kepala yang menandai awal dari gen. Seperti yang kita ketahui, gen terbentuk dari urutan basa-basa nukleotida tertentu. Perbedaan urutan basa tersebut akan menyebabkan kesalahan dalam pembuatan protein. Promoter menunjukkan arah transkripsi, dari hulu gen ke bagian hilir. Sehingga, proses transkripsi gen tidak akan terjadi terbalik dan tidak akan menyebabkan kesalahan. Tempat melekatnya RNA polimerase Dilansir dari National Human Genome Research Institute, promoter memiliki fungsi pengikatan untuk enzim yang digunakan untuk membuat molekul messenger RNA mRNA. Baca juga RNA Pengertian, Struktur, dan Fungsi Enzim tersebut adalah RNA polimerasi yang bertugas untuk menyalin urutan basa nukleotida DNA menjadi mRNA. mRNA dibuat sebagai penyampai pesan hasil transkripsi, karena DNA tidak bisa keluar dari inti sel. Tempat dimulainya transkripsi DNA Dilansir dari Khan Academy, promoter berisi urutan DNA yang memungkinkan RNA polimerasi atau protein pembantunya faktor transkripsi basal menempel pada DNA.PengertianDNA. DNA adalah asam nukleat yang terletak di dalam inti sel dan berfungsi untuk menyimpan segala informasi makhluk hidup dalam bentuk materi genetik. DNA juga menentukan sifat organisme yang diturunkan. Banyak sekali manfaat yang kita dapat dari pemanfaatan DNA. Terutama dalam masalah yang berkaitan dengan genetika.
- Protein adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar karena membantu proses pembuatan energi dan juga sebagai pembangun beberapa organ tubuh makhluk hidup. Darimana kita memperoleh protein? Tentu saja dari makanan, namun tubuh kita juga dapat membentuk protein yang telah kita bahas pada metabolisme protein, protein terdiri dari ratusan bahkan ribuan asam amino tergantung pada jenis proteinnya. Pada materi kali ini kita akan mempelajari bagaimanakah pembuatan protein dalam tubuh manusia? Sintesis protein dalam tubuh terdiri dari 3 tahapan yaitu transkripsi dan translasi. Baca juga Hati-hati, Protein Urine Tinggi Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal Transkripsi NURUL UTAMI Pembukaan ikatan basa DNA Sintesis protein dimulai dengan menyalin urutan DNA yang akan diekspresikan dalam inti sel. Proses transkripsi dimulai dari pemisahan ikatan hidrogen antar basa-basa nitrogen pada DNA oleh enzim helikase. Hal ini seperti kamu membuka ritlsleting, kamu membukanya dan memisahkan basa-basa nitrogen yang saling berikatan. Ritsleting DNA yang terbuka ini adalah cetakan dari protein yang akan dibuat nanti. NURUL UTAMI RNA polimerase yang sedang bekerja RAIMARDA Dua proses transkripsi dan translasi ialah dalam hal ini untuk mensintesis protein dari cetakan DNA lalu menjadi RNA yang nanti akan mengahasilkan hasil akhir berupa polipeptida. Karena DNA tidak bisa keluar dari nukleus, DNA kemudian memproduksi mRNA menggunakan enzim RNA polimerase. Kemudian mRNA akan menempel pada cetakan tersebut dengan menyatukan basa nitrogennya dengan basa nitrogen DNA cetakan. Dilansir dari BBC, mRNA memiliki basa nitrogen yang sama, kecuali timin yang digantikan oleh juga Proses Metabolisme Protein Bagaimana Tubuh Mencerna Protein? mRNA kemudian membawa “cetak biru” pembuatan protein keluar dari inti sel masuk ke cairan sitoplasma dan menempel pada ribosom. Translasi mRNA yang masuk ke ribosom kemudian mengalami proses translasi, translasi adalah proses pembacaan kode genetik cetak biru DNA. Dilansir dari Science Learning Hub, tRNA pada ribosom membaca urutan asam amino dalam mRNA untuk dibuat menjadi protein baru. Satu tRNA membaca 3 basa pada mRNA yang disebut sebagai kodon. tRNA yang telah membaca informasi genetik, kemudian keluar dari ribosom untuk membawa asam amino yang sesuai. Asam amino tidak disintesis dalam proses ini, tetapi didapatkan dari hasil metabolisme protein. Baca juga 5 Kandungan Gizi Jamur Pangan, dari Protein hingga Serat Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, tRNA mengikat asam amino yang dibutuhkan dengan energi ATP. Asam amino kemudian diikat dengan ikatan peptida kovalen oleh enzim peptidil transferase membentuk polipeptida dan dibantu oleh energi dari tRNA. Polipeptida ini kemudian dilipat sedemikian rupa sehingga membentuk satu protein yang fungsional. Jadi dapat disimpulkan bahwa protein yang dikonsumsi oleh manusia, dicernah menjadi asam amino. Asam amino tersebut kemudian digunakan kembali untuk membuat protein dalam bentuk lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Baca juga Asupan Protein di Pagi Hari, Efektif Jaga Massa Otot Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.BerandaSalah satu hasil transkripsi DNA adalah RNA strukt...PertanyaanSalah satu hasil transkripsi DNA adalah RNA struktural yaitu ....Salah satu hasil transkripsi DNA adalah RNA struktural yaitu .... mRNA tRNA rRNA miRNA iRNA Jawabanpilihan jawaban yang benar adalah jawaban yang benar adalah A. PembahasanTranskripsi merupakan tahap pertama dari proses sintesis protein yang nantinya dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu translasi. Proses transkripsi membutuhkan bantuan dari enzim yang disebut RNA polimerase. Enzim ini berfungsi untuk membuka rantai ganda DNA dan membentuk rantai RNA dari cetakan template DNA yang ingin diterjemahkan. DNA yang ditranskripsi disebut DNA sense/kodogen. Hasil transkripsi berupa mRNA kodon. Dengan demikian, pilihan jawaban yang benar adalah merupakan tahap pertama dari proses sintesis protein yang nantinya dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu translasi. Proses transkripsi membutuhkan bantuan dari enzim yang disebut RNA polimerase. Enzim ini berfungsi untuk membuka rantai ganda DNA dan membentuk rantai RNA dari cetakan template DNA yang ingin diterjemahkan. DNA yang ditranskripsi disebut DNA sense/kodogen. Hasil transkripsi berupa mRNA kodon. Dengan demikian, pilihan jawaban yang benar adalah A. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!2rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya IndonesiaDalamreplikasi hasil akhirnya adalah dua sel anak sedangkan dalam transkripsi, hasil akhirnya adalah molekul RNA. Kejadian. Replikasi DNA terjadi pada fase S dari siklus sel, saat sel bersiap untuk pembelahan sementara transkripsi terjadi pada fase G1 dan G2 dari siklus sel, saat sel perlu mensintesis protein. Panjang Untai. Jakarta - Apakah detikers tahu apa kepanjangan dari DNA? DNA adalah singkatan dari Deoxyribo Nucleic merupakan molekul yang memuat seluruh instruksi genetik yang dibutuhkan oleh semua organisme dalam seluruh siklus hidupnya. Informasi genetik yang terdapat dalam DNA diturunkan oleh orang tua atau induk ke generasi berikutnya melalui DNA adalah berupa dua rantai polinukleotida yang berbentuk seperti tangga berpilin. Dikutip dari DNA Barcode Fauna Indonesia tulisan M Syamsul Arifin Zein dan Dewi Malia Prawiradilaga, setiap anak tangga ini terdiri atas pasangan basa adenine A, guanine G, cytosine C, dan thymine T.Adenin selalu berpasangan dengan thymine. Cytosine selalu berpasangan dengan tersimpan di dalam inti sel, sehingga disebut genom DNA inti. Contohnya, genom DNA inti manusia tersusun sekitar tiga miliar pasang basa dengan panjang kira-kira 3 dibandingkan dengan ukuran sel, maka panjang DNA bisa mencapai 300 ribu kali diameter sel yang mengandungnya. Meski demikian, DNA tetap berada dalam inti sel karena mengalami pengepakan sedemikian DNASebagai materi genetik, DNA memiliki fungsi sebagai berikut1. DNA harus mampu menyimpan informasi genetik dan bisa meneruskan informasi tersebut secara tepat keturunan makhluk hidup dari generasi ke generasi. Fungsi ini adalah fungsi genotipik yang dilakukan melalui DNA bertugas mengatur perkembangan fenotipe organisme. Maksudnya, materi genetik harus mengarahkan pertumbuhan dan diferensiasi organisme mulai dari zigot sampai individu ini adalah fungsi fenotipik yang dilakukan melalui ekspresi DNA sewaktu-waktu harus bisa mengalami perubahan sehingga organisme yang bersangkutan dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang adanya perubahan seperti itu, maka evolusi tidak akan pernah berlangsung. Fungsi ini adalah fungsi evolusioner yang dilakukan melalui DNA dan RNADikutip dari Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XII SMA/MA IPA oleh Fictor Ferdinand P dan Moekti Ariebowo, perbedaan DNA dan RNA terletak di letak, bentuk rantai, kadar, fungsi, basa nitrogen, dan gula di dalamnya. Seperti ini pemaparannya1. LetakDNA berada dalam nukleus dan plastidaRNA berada dalam nukleus, matriks, sitoplasma, plastida, mitokondria, dan ribosom2. Bentuk rantaiDNA double helixRNA tunggal, ganda tidak berpilin3. KadarDNA tetapRNA tidak tetap4. FungsiDNA pengendali faktor keturunan dan sintesis proteinRNA berperan dalam aktivitas sintesis protein RNA5. Basa nitrogenDNA purin adenine dan guanine serta pirimidin timin dan sitosinRNA purin adenine dan guanine serta pirimidin urasil dan sitosin6. GulaDNA deoksiribosaRNA ribosa Simak Video "Lahir Bayi Pertama di Inggris yang Punya DNA dari 3 Orang" [GambasVideo 20detik] nah/faz .