🐩 Promo Lazada Januari 2018 Yes, really. And I have faced it. Let's discuss this question.

Novem Januari 28, 2019. 3 Hal Yang Mempengaruhi Penjualan Di Lazada. Januari 29, 2019 Januari 29, 2019. 8 Barang Paling Laku Di Lazada. Januari 16, 2019 Januari 28, 2019. Promo Lazada Terbaru 2019. Oktober 1, 2018 April 9, 2019. Gimana Cara Jualan Di Lazada ? Januari 17, 2019 Januari 28, 2019. Lazada Gratis Ongkir 2019.

Home » ₱100 off Lazada Vouchers and Promo Codes January 2018 Get Vouchers! Updated Lazada Voucher Code for 2018 Extra ₱100 Off Lazada Voucher Code Enter the voucher code to get ₱100 off your purchase. Minimum purchase of P1,000. Valid for new Lazada customers only. Lazada Voucher Code For January 2018 Shop with Lazada voucher codes, coupon codes and discount codes for January 2018 at Lazada Philippines and get up to 50% discount on shopping.. Lazada Vouchers and Promo Codes January 2018 Lazada Vouchers and Promo Codes Shop with Lazada voucher codes, coupon codes & discount codes at Lazada Philippines and get up to 70% discount on shopping! Lazada offers a wide range of product categories such as mobiles, laptops, electronics, beauty, footwear, fashion accessories, Household needs and fashion apparel across numerous brands for men, women, and kids. Lazada is one-stop shopping place in the Philippines. At Free Voucher Code PH we make sure you get the best deals possible for your shopping experience! Lazada fulfills their customers shopping needs with thousands of products available online. Vouchers Not Working? Click Like and Share to Get More Vouchers!

Diskon50% - 70% belanja produk Ramayana di LAZADA. Periode promo 11 - 15 Januari 2018 (Klik gambar untuk memperbesar tampilan gambar) *** KLIK DI SINI UNTUK MELIHAT DETAIL PROMO / BERBELANJA ONLINE*** Dapatkan Update Promo Terbaru di Fanspage Harga-Promo

releases a voucher codes for January 2018. This Lazada January 2018 voucher codes give P100 off to all platforms. Valid for all Lazada customers, both existing and new. Voucher Details 100 PESOS OFF Valid on all platforms. Storewide Electronics, Women's Fashion, Men's Fashion, Home & Living, Health & Beauty, Baby & Toys, Sports & Travel, Motor, Music & More Maximum discount of ₱100 Minimum purchase of ₱1,500 is required for Lazada App new and existing users, Minimum purchase of ₱1,000 is required for new Lazada users. Enter the voucher code upon checkout at Lazada Philippines. Valid for all Lazada customers. One voucher redemption per customer. LAZADA JANUARY 2018 VOUCHER CODE LZDRCJANAPP use Lazada App, for new and existing customers LZDNCJAN100 for new Lazada customers After copying the code, go to Lazada Website to register/login. Search for the item you want to purchase and proceed to checkout. Voucher is applied upon payment process, please see the image below. Disclaimer The expiration of the voucher is only for the given month only. If it expires before or after the month, it's up to Lazada's decision.

AdapaunInfo Promo Tupperware Januari 2018 Lazada Bisa anda lihat di bagian bawah tulisan ini. Selain Itu Harga Terbaru Dan Terkini juga juga ada seperti pada seluruh wilayah di indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah atapun bisa meliputi kisaran kota-kota besar di indonesia.

Berbagai promo dan iklan yang ditawarkan marketplace berimplikasi terhadap minat masyarakat untuk belanja online. Dengan berbagai macam promo dan iklan tersebut, terlihat adanya kontestasi antar marketplace untuk menarik minat pembeli, baik Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan Blibli. Penelitian ini membahas tentang kontestasi antar marketplace dalam melakukan promo dan iklan dalam dunia digital pada era pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontestasi yang terjadi antara berbagai macam marketplace dalam melakukan strategi promo maupun iklan di dunia digital. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat pustaka. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis yang dikenalkan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kontestasi marketplace yang sudah tersistem menjadi sebuah kontestasi yang positif dalam rangka mempertahankan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat di era pandemi saat ini. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free OIKONOMIKA Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Volume 2 Nomor 2, Desember 2021 Kontestasi Marketplace di Indonesia pada Era Pandemi Analisis Strategi Promosi Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan Blibli dalam Pemulihan Ekonomi Nasional Doli Witro UIN Sunan Gunung Djati Bandungdoliwitro01 Muhamad Izazi Nurjaman UIN Sunan Gunung Djati Bandungmuhamadizazinurjaman Dena Ayu UIN Sunan Gunung Djati Bandung denaayu Sofwan Al-Rasyid UIN Sunan Gunung Djati Bandung cameliasofwan Abstract. Various promos and advertisements offered by the marketplace have implications for public interest in online shopping. With these various promos and advertisements, there is a contestation between marketplaces to attract buyers, be it Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, and Blibli. This study discusses the contestation between marketplaces in conducting promos and advertisements in the digital world in the era of the covid-19 pandemic. This study aims to see the contestation that occurs between various marketplaces in carrying out the promo and advertising strategies in the digital world. This article uses a qualitative research method that is literature. The analytical technique used is an analytical technique known by Miles and Huberman, namely data reduction, data presentation, and conclusion. The results of the study show that the marketplace contestation that has been systemized becomes a positive contestation in order to maintain and grow the community’s economy in the current pandemic era. Keywords Contestation, Marketplace, Online Shopping, Economic RecoveryAbstrak. Berbagai promo dan iklan yang ditawarkan marketplace berimplikasi terhadap minat masyarakat untuk belanja online. Dengan berbagai macam promo dan iklan tersebut, terlihat adanya kontestasi antar marketplace untuk menarik minat pembeli, baik Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan Blibli. Penelitian ini membahas tentang kontestasi antar marketplace dalam melakukan promo dan iklan dalam dunia digital pada era pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontestasi yang terjadi antara berbagai macam marketplace dalam melakukan strategi promo maupun iklan di dunia digital. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat pustaka. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis yang dikenalkan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kontestasi marketplace yang sudah tersistem menjadi sebuah kontestasi yang positif dalam rangka mempertahankan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat di era pandemi saat ini. Kata kunciKontestasi, Marketplace, Belanja Online, Pemulihan Ekonomi Received December 22, 2021 1st Revision January 6, 2022 Published January 7, 2022 Diterima 22 Desember 2021 Direvisi 6 Januari 2022 Dipublikasi 7 Januari 2022 PENDAHULUAN Dengan hadirnya marketplace, di suatu sisi menciptakan lapangan kerja baru bagi sebagian orang. Namun demikian, di sisi lain juga menciptakan pengangguran untuk banyak orang. Lapangan pekerjaan tersedia bagi mereka yang mampu beradaptasi dengan era digital. Di saat bersamaan pengangguran juga meningkat bagi mereka yang tereliminasi dari persaingan yang begitu ketat di era globalisasi ini Witro, Putri, & Oviensy, 2019; Yusuf, Zuzana, & Witro, 2020. Perkembangan teknologi yang tidak berhenti berimbas pada komunikasi masyarakat dunia yang semakin maju Nurasih, Rasidin, & Witro, 2020; Rasidin, Witro, Yanti, Purwaningsih, & Nurasih, 2020. Satu di antara perubahan yang signifikan terjadi pada dewasa ini yaitu revolusi industri atau berbagai bidang sudah berbasis digital. Perubahan-perubahan tidak hanya terjadi pada bidang industri saja, namun juga terjadi pada kondisi sosial masyarakat dunia. Saat ini, penduduk bumi tengah berduka karena dilanda pendemi covid-19, termasuk Indonesia Rasidin, Sidqi, & Witro, 2020; Sidqi & Witro, 2021. Fenomena ini tidak menyurutkan pola atau gaya hidup masyarakat yang modern seperti berbelanja secara online . Eksisnya belanja online di hati masyarakat Indonesia, salah satunya disebabkan oleh berbagai peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti work from home, social distancing, physical distancing, dan lain sebagainya Busni, Witro, & Purwaningsih, 2021. Semua peraturan ini bermaksud meminta masyarakat untuk menjaga jarak, bekerja dari rumah dan tidak berkerumun di tempat umum. Hal ini sejalan dengan fasilitas yang ditawarkan belanja online, dimana pengguna tidak perlu keluar secara langsung untuk membeli atau memesan barang yang inginkan. Hal inilah yang menjadi keuntungan sekaligus peluang besar bagi marketplace untuk melakukan berbagai strategi promosi dan iklan untuk mendapatkan pembeli yang banyak. Berbagai marketplace dalam satu dekade terakhir sudah banyak yang memulai dan merintis bisnisnya di Indonesia dan saat ini telah berkembang menjadi perusahan yang besar, seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, Blibli dan lain sebagainya Musta’idah, Azizah, Witro, Ayu, & Nurjaman, 2021. Kelima marketplace ini beberapa tahun terakhir menduduki posisi puncak marketplace yang digemari dan diminati oleh konsumen Indonesia. Hal ini disebabkan karena berbagai promo dan iklan yang ditawarkan oleh setiap marketplace sehingga berimplikasi terhadap minat masyarakat untuk belanja online. Dengan berbagai macam promo dan iklan yang dilakukan terlihat adanya kontestasi antar marketplace tersebut untuk menarik minat pembeli baik itu Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan Blibli. Penelitian tentang pemasaran, promosi dan iklan marketplace sudah dilakukan. Penelitian Nanda 2018, “Analisis Strategi Pemasaran yang Efektif Bagi Pengguna E-commerce”. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pelaku bisnis e-commerce dapat melakukan strategi pemasaran yang efektif melalui beberapa cara, yaitu mengenal konsumen, promosi tanpa batas, menerapkan SEO dan memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen. Penelitian Kangean and Rusdi 2020, “Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran Shopee dalam Persaingan E-Commerce di Indonesia”. Penelitian ini menjelaskan bahwa strategi komunikasi yang digunakan Shopee dalam proses pemasaran adalah strategi push strategy dalam bentuk periklanan dan event serta strategi pull strategy dalam bentuk promosi pemasaran. Penelitian Salsabila Putri and Zakaria 2020, “Analisis Pemetaan E-Commerce Terbesar di Indonesia Berdasarkan Model Kekuatan Ekonomi Digital”. Dalam penelitian ini menyatakan bahwa berdasarkan perhitungan dan pengolahan data menggunakan Microsoft Excel dan Software Tableu dengan kategori website dan social media performance serta survei para konsumen, Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan Blibli merupakan platfore terbesar di Indonesia. Penelitian Lupi and Nurdin 2016 “Analisis Strategi Pemasaran dan Penjualan E-Commerce Pada Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Tokopedia merupakan mall online yang mudah dijangkau oleh para konsumen, transaksinya aman dan nyaman. Menurut Lupi, hal itu karena Tokopedia menyediakan beberapa fasilitas seperti ada mesin pencari yang memudahkan konsumen mencari barang yang dinginkan, katalog produk dan fitur-fitur yang menarik serta adanya duta website yang berguna sebagai strategi pemasaran yang menarik dalam rangka menarik minat konsumen. Lebih lanjur Lupi menyatakan, Tokopedia harus terus meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi para konsumennya sehingga para konsumen dapat betah berbelanja di toko online yang ada di dalamnya. Penelitian Gamayanto 2018 “Pengembangan Strategi E-Commerce dan CRM Pada Doli Witro, Muhamad Izazi Nurjaman, Dena Ayu, Camelia Sofwan Al Kontestasi Marketplace Di Indonesia Pada Era Pandemi Analisis Strategi Promosi Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli dalam Pemulihan Ekonomi Nasional 35 OIKONOMIKA Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Desember 2021 dalam Menghadapi Globalisasi”. Indra mengungkapkan bahwa metode McKinsey merupakan metode yang tepat dalam menganalisis perkembangan Lazada dan strategi yang digunakannya dalam bisnis. Oleh karena itu, hal ini dapat mempertahankan marketplace Lazada sebagai salah satu e-commerce terbesar di Indonesia dengan inovasi penawaran yang dapat menarik konsumen. Penelitian Viendyasari 2018 “Peran Divisi Trade Partnership Pada Pelaksanaan E-Commerce di PT. Global Digial Niaga”. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Divisi Trade Partnership memiliki peran yang berpengaruh kepada proses penetapan harga dan pencarian merchant yang belum menjadi bagian dari oleh karena itu, penentuan harga dengan sistem price comparison dapat membantu mekanisme pengembangan citra dalam hal mengumpulkan pencatatan harga produk yang termurah. Penelitian ini membahas tentang kontestasi antar marketplace Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan Blibli dalam melakukan promo dan iklan dalam dunia digital pada era pandemi covid-19. Hal ini penting dibahas karena dengan adanya berbagai macam promo dan iklan yang dilakukan dapat menguntungkan marketplace karena banyak diminati oleh pembeli dan di sisi lain memudahkan masyarakat untuk berbelanja secara online di tengah era pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontestasi yang terjadi antara berbagai macam marketplace dalam melakukan strategi promo maupun iklan di dunia digital. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat pustaka. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dari bahan-bahan pustaka yang terbagi menjadi data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang berasal website internet yang berkaitan dengan marketplace yang diteliti yaitu Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan Blibli. Dipilih website internet menjadi data primer karena adapun yang menjadi panggung konstestasi yaitu media internet. Data sekunder yaitu data yang berasal artikel ilmiah dan buku yang berkaitan dengan marketplace, strategi pemasaran, promo, dan iklan. Data-data dikumpulkan dengan cara searching mencari website di internet yang relevan dengan permasalahan yang dibahas. Setelah data-data terkumpulkan, kemudian disajikan dengan naratif-deskriptif. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis yang dikenal oleh Miles dan Huberman yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Miles, Huberman, & Saldaña, 2014. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Konsep strategi pemasaran Marketplace di Indonesia 1. Bentuk strategi pemasaran Tokopedia Tokopedia hadir sebagai salah satu marketplace dengan misi pemerataan ekonomi secara digital dan mulai dengan berjualan online untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tokopedia diluncurkan pada 17 Agustus 2009, pendiri dari tokopedia adalah William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Berbisnis di tokopedia sangat mudah, hanya berjualan online dengan menampilkan gambar atau foto untuk menarik pembeli dengan mendeskripsikan produk yang dijualbelikan Strategi pemasaran yang dilakukan oleh tokopedia yaitu melalui iklan yang menarik dengan membagikan promo atau diskon besar-besaran dengan disediakannya gratis ongkir ongkos kirim seluruh Indonesia. Tujuannya menarik custumer dan meningkatkan kepercayaan untuk terciptanya transloyalty sikap saling percaya antara penjual, pembeli, dan marketplace tokopedia serta untuk pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia. Promosi yang dilakukan oleh tokopedia yaitu dengan mengembangkan fitur-fitur yang menarik salah satunya dengan menampilkan gambar barang yang diinginkan dengan memotret gambar yang ingin dijual maka fitur tersebut bisa mendeteksi gambar tersebut sehingga muncul di beranda dengan varian harga yang dicantumkan oleh supplier Janah, Wahyuningsih, & Pusparini, 2019. Strategi selanjutnya service experience center yaitu menjadi salah satu sebuah layanan yang digunakan untuk mempermudah pengguna tokopedia memberikan edukasi mengenai produk serta layanan wakl-in yaitu mengenai penyelesaian kendala secara langsung. Fasilitas tersebut berada di gedung tokopedia care Puri Kembangan yang dibuka setiap pukul WIB. Ada juga customer engagement hub yaitu sebuah sistem untuk memantau secara real time kinerja digital customer service. Selanjutnya sebuah layanan untuk membantu pelanggan dalam menyanyakan semua pertanyaannya secara cepat yaitu teknologi Al Articial Intelligence melalui chabot 2019. Dalam kegiatan yang dapat menarik pembeli yaitu dengan menggunakan artis-artis yang hits sesuai dengan trand untuk bekerja sama dengan seperti BTS dan Blackpink untuk dijadikan mitra dalam pengembangan pesona tokopedia dan artis Indonesia seperti Chelsea Islan dan Isyana Sarasawati sebagai duta tokopedia Lupi & Nurdin, 2016. 2. Bentuk strategi pemasaran Shopee Perusahaan shopee merupakan perusahaan asal Singapura dari Sea Group. Sea Group beralamat di 1 Fusionopolis Place, 17-10, Galaxis, Singapore 138522. Shopee hadir di Indonesia pada tahun 2015 dengan visi “menjadi mobile marketplace nomor 1 di Indonesia” dan misi “mengembangkan jiwa kewirausahaan bagi para penjual di Indonesia”. Pendiri dari shopee merupakan mantan pegawai dari Zalora dan Lazada yaitu Chris Feng, menjadi CEO dan Founder dari shopee Isparwati, Salah satu strategi yang dilakukan oleh shopee yaitu dengan menggunakan push and pull strategy yaitu sebuah strategi promosi dengan program iklan dan compaign sehingga membuat pengguna nyaman dan terdorong untuk menggunakan shopee. Program yang dibuat oleh shopee selalu unik dan menarik dengan fitur-fitur yang pertama muncul dibanding e-commerce lainnya. Bentuk iklan yang singkat dan padat membuat pengingat penggunanya seperti “shopee pee pee pee” serta pemakaian brand ambassador yang membuat pelanggan tertarik sepeti BTS, dan lain-lain. Adanya evaluasi shopee berupa weekly meeting dengan membahas setiap pengembangan dan inovasi dan fitur untuk ke depannya tidak monoton Kangean & Rusdi, 2020. Menurut Rezki Yanuar selaku Country Brand Manager shopee yang menyatakan bahwa strategi pemasaran dari shopee yaitu Pertama, melakukan teknik strategi pemasaran dengan mengikuti tren yang sedang viral, sehingga membuat masyarakat mudah mengingat brandnya; Kedua, media yang tepat seperti penggunaan mobilephone. Sehingga shopee terkenal dengan brand pelopor aktivitas belanja menggunakan ponsel; Ketiga, promo irit selangit merupakan senjata yang digunakan shopee untuk menarik penggunanya dengan memberikan promo gratis ongkos kirim ongkir dengan batas pembelian tertentu; Keempat, adanya jaminan harga murah dengan menggunakan kampanye “garansi harga murah uang kembali 2X lipat”; Kelima, adanya kejelasan target pasar yaitu dengan memfokuskan para perempuan muda yang suka belanja dengan ribuan kebutuhan; Keenam, adanya tanggal dan bulan cantik, untuk memberikan promo besar-besaran seperti setiap bulan dengan tanggal yang sama contonya apabila bulan januari maka promo yang akan didapatkan yaitu bulan Januari tanggal satu, bulan Februari tanggal 2 dan seterusnya Fauziah, 2020. Program lainnya dari shopee yaitu seperti, cashback extra, gratis ongkir extra, dan flashsale 3. Bentuk strategi pemasaran Bukalapak Sejarah awal didirikannya bukalapak yaitu tidak lepas dari tiga pemuda lulusan ITB jurusan teknik informatika. Ketiga pemuda tersebut merupakan pendiri serta CEO dari bukalapak yaitu Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid. Tujuan didirikannya bukalapak yaitu memajukan dan mengembangkan perekonomian Indonesia dengan memberikan wadah untuk UKM di Indonesia Bukalapak merupakan sebuah perusahaan teknologi Indonesia yang mulai didirikan pada 10 Januari 2010 dan tahun 2017 menyandang status Unicorn, dengan misi “menciptakan perekonomian yang adil untuk semua”. Strategi yang dilakukan oleh bukalapak yaitu Pertama, adanya investasi, ternyata bukalapak masih sangat membutuhkan investor untuk mengembangkannya, jadi antara berinvestasi dan mendapatkan investor merupakan kegiatan terpadu untuk tetap bisa memajukan bukalapak. Strategi bisnis ini menjadi salah satu tujuan bukalapak jadi semakin banyak pengguna bukalapak maka semakin banyak pula investor datang untuk menginvestasikan dananya; Kedua, berani tampil nyeleneh; Ketiga, adanya pemaksimalan iklan dengan fokus pada target waktu serta iklan yang ditampilkan secara konsisten baik di facebook, TV, dan adwords, sehingga membuat pengguna paham dan hafal adanya iklan di situs tersebut mengenai bukalapak; Keempat, tidak Witro, Muhamad Izazi Nurjaman, Dena Ayu, Camelia Sofwan Al Kontestasi Marketplace Di Indonesia Pada Era Pandemi Analisis Strategi Promosi Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli dalam Pemulihan Ekonomi Nasional 37 OIKONOMIKA Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Desember 2021 ketinggalan/mengikuti perkembangan zaman; Kelima, adanya pemanfaatan SEO search engine optimization. Dengan pengembangan ini dapat membantu meningkatkan performa websitenya; dan, Keenam, memilih sales yang ahli dan profesional, dikarenakan semakin pintar sales memasarkan produk-produk maka semakin berkembang pula bukalapak Strategi untuk meningkatkan dan memajukan bukalapak pihaknya menyatakan bahwa iklan melalui televisi menjadi cara ampuh untuk mengenalkan bukalapak ke masyarakat, serta aplikasi mobile, iklan televisi, sosial media, hingga komunitas offline merupakan strategi untuk meningkatkan layanan melalui media tersebut 2016. 4. Bentuk strategi pemasaran Lazada Lazada merupakan toko online yang berkembang di Indonesia. Lazada didirikan pada tahun 2012 oleh bersaudara yaitu Marc Samwer, Alexander Samwer, dan Oliver Samwer. Lazada mulai berkembang bukan hanya di Indonesia melainnya ada lima negara lain yaitu Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura, bahkan pengembangan perusahaannya hasil dari perusahaan teknologi Rockrt Internet yang berasal dari Jerman 2021. Strategi yang dilakukan oleh lazada yaitu pertama, advertising/periklanan, dengan menggunakan promosi periklanan yang menarik memberikan feedback yang baik; kedua, sales promotion yaitu dengan cara adanya diskon, voucher cashback, dan gratis ongkos kirim ongkir; dan, Ketiga, public relations yaitu penyampaian informasi secara visual, ini memberikan kemudahan bagi pengguna sehingga bisa mengetahui berbagai barang yang dibutuhkan sesuai keinginan Septani & Vanel, 2021. Lazada juga melakukan beberapa cara untuk mengembangkan pemasarannya yaitu pertama, website bertujuan untuk memudahkan pembayaran, dikarenakan di dalam website sebut ada alat pembayaran yang sudah diatur sesuai dengan keamanan; kedua, adanya rancangan situs website yang efektif dan aman, bertujuan untuk memudahkan pengguna mencari informasi mengenai barang yang di inginkan atau sebuah informasi mengenai barang yang sedang promo dengan visual gambar dan teks; ketiga, adanya email yang digunakan untuk memberikan informasi penawaran kepada konsumen dari lazada; dan keempat, adanya promosi penjualan melalui website secara online Reza, 2016. 5. Bentuk strategi pemasaran Blibli Blibli merupakan salah satu e-commece yang beroperasi di Indonesia dengan tujuan memberikan kenyamanan, keamanan dan kebebasan saat berbelanja. Blibli didirikan oleh PT. Global Digital Niaga GDN pada 25 Juli 2011 yang menjadi anak perusahaan dari PT. Global Digital Prima GDP yaitu milik dari Martin Hartono yang merupakan owner Djarum Group, Budi Hartono. Blibi mempunyai tenaga ahli yang profesional dengan mempunyai latar belakang pendidikan luar negeri, salah satu sosok terpenting blibli yaitu Kusuma Martanto yang merupakan CEO dari PT. Global Digital Niaga GDN, lulusan S2 Teknik Industri Dari Georgia Institue of Technology Amerika Serikat Strategi pemasaran blibli yaitu “bring a bette life, keep it simple, create fun experience, set tour free”. Strategi selanjutnya blibli berani beriklan di TV demi mendapatkan pelanggan yang banyak, adanya keberanian untuk memberikan layanan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia, adanya pemberian diskon di hari-hari tertentu dengan genre yang berbeda-beda Strategi-strategi yang diberikan bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna dikarenakan semakin baik dalam melayani memberikan kepuasan tersendiri bagi blibli. Analisis Kontestasi marketplace di Indonesia dalam Pemulihan Ekonomi Nasional Kegiatan pembelanjaan online menjadi cara baru dalam kegiatan jual beli. Dengan berbagai macam fitur yang disajikan sehingga memberikan kenyamanan bagi pengguna. Banyaknya penjualan secara online sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan harian khusus dalam kondisi pandemi covid-19 saat ini. Dengan tetap menggunakan waktu sebaik mungkin tanpa harus ribed belanja dan bertransaksi secara langsung. Kemudahan dalam mengakses situs dengan informasi detail produk akan meningkatkan kepercayaan konsumen untuk tetap berbelanja online dengan situs-situs yang sangat menyenangkan Ishak, 2012. Persaingan e-commerce di era pandemi covid-19 seperti ajang perlombaan yang harus dimenangkan. Persaingan yang dirasakan terlihat dengan strategi marketplace masing-masing dalam menggunakan fitur yang menarik sehingga mengakibatkan setiap marketplace harus lebih teliti terhadap fitur-fitur yang diberikan dikarenakan akan menjadi penilaian tersendiri dari para pengguna. Semakin unik dan menarik maka semakin banyak diminati. Persaingan antar marketplace merupakan sebuah kondisi yang wajar, kecerdasan dalam berinovasi harus dimiliki oleh semua marketplace demi mempertahankan lapaknya sehingga dapat berkembang sesuai yang diharapkan Ikhsan & Hasan, 2020. Oleh karena itu, persaingan marketplace akan terus berkembang dan berinovasi sesuai kebutuhan pengguna yang semakin hari semakin meningkat. Beberapa strategi dan promosi yang digunakan oleh Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan Blibli menjadi salah satu indikator adanya kontestasi marketplace yang terjadi. Kontestasi yang dilakukan tidak lain adalah dalam rangka meningkatkan volume penjualan produk. Strategi dan promosi menjadi sebuah kekuatan yang menentukan suatu marketplace dapat menarik dan memberikan pelayanan yang baik, tidak hanya bagi konsumen saja melainkan produsen juga ikut merasakan dampaknya. Beberapa strategi dan promosi tersebut sebagaimana yang terdapat di tabel 2. Tabel 2. Strategi dan Promosi Marketplace Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan Blibli 1. Tokopedia Diskon besar-besaran. Menggaet duta Gratis ongkos kirim Service experience Shopee Push and pull strategy. Periklanan seluruh media dan compaign brand ambassador. Irit selangit gratis ongkos kirim, cash back extra, gratis ongkir extra, dan 3. Lazada Public relation. Periklanan, sales promotion brand ambassador, voucher cashback, ongkir gratis. 4. Bukalapak Membuka investasi dan mengikuti trend. Periklanan seluruh media, menggaet sales ahli dan professional brand ambassador. Gratis ongkos kirim ongkir, bazar, cashback, flash deal, kupon undian berhadiah dan diskon 5. Blibli Bring a bette life, keep it simple, create fun experience, set tour free. Periklanan di media dan brand g ratis ongkos kirim ongkir. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa berbagai marketplace saling bersaingan dengan melakukan promo dan iklan yang berbeda-beda untuk mendapatkan simpati dan minat dari pembeli. Berangkat dari hal terlihat adanya kontestasi yang terjadi. Artinya, satu marketplace meluncurkan strategi dan promo yang menarik maka marketplace yang lain juga ikut meluncurkan hal yang sama, namun dengan narasi atau bentuk yang berbeda. Di sisi lain, pelaku usaha dalam hal ini UKM banyak yang tertarik untuk menawarkan produknya melalui marketplace. Meskipun di suatu sisi, mereka bersaing secara langsung, namun persaingan yang sehat tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku usaha. Oleh karenanya, pelaku usaha tidak hanya memanfaatkan satu marketplace saja dalam menawarkan produknya melainkan memanfaatkan marketplace yang lain juga. Kontestasi antar marketplace tidak hanya terfokus kepada promo yang selalu digencarkan setiap saat, namun mereka juga berkontestasi dalam meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi para penggunanya. Penyediaan customer service sebagai media untuk berkonsultasi dan memberikan Doli Witro, Muhamad Izazi Nurjaman, Dena Ayu, Camelia Sofwan Al Kontestasi Marketplace Di Indonesia Pada Era Pandemi Analisis Strategi Promosi Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli dalam Pemulihan Ekonomi Nasional 39 OIKONOMIKA Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Desember 2021 informasi kepada pengguna, juga ikut membantu meningkatkan jumlah pengguna yang bergabung memanfaatkan marketplace. Secara tidak langsung, pelayanan service yang diberikan akan memberikan kenyamanan dan jaminan keamanan bagi para penggunanya. Keberhasilan kontestasi yang dilakukan marketplace tentunya memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian masyarakat di era pandemi covid-19. Bagi marketplace sendiri sebagai pihak ketiga, dampak yang dirasakan mungkin terjadi pada kenaikan pada posisi mana marketplacenya dapat digunakan oleh para pengguna, baik sebagai pelaku usaha ataupun sebagai konsumen. Adapun bagi para pelaku usaha yang menggunakan marketplace sebagi media penawaran produknya memberikan dampak positif, antara lain 2014 a. Pendapatan lebih tinggi/aliran pendapatan baru revenue stream; b. Meningkatkan pangsa pasar market exposure; c. Meningkatkan mata rantai pendapatan value chain; d. Mempercepat waktu dalam memproduksi; e. Meningkatkan supplier Management; f. Melebarkan jangkauan global reach; g. Meningkatkan customer loyality; dan h. Menurunkan biaya operasional operting cost. Dampak positif tersebut, harus terus menjadi peluang bagi para pelaku usaha untuk terus menawarkan produknya di marketplace. Apalagi dunia saat ini sedang dilanda pandemi, seluruh aktivitas kehidupan manusia bertransformasi dengan mencoba beradaptasi menggunakan media digital dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Saat pandemi melanda terjadi kenaikan transaksi belanja secara online. Hal itu menjadi peluang besar bagi para pelaku usaha untuk terus meningkatkan pemasarannnya. Apalagi para pelaku usaha baru yang ikut berpartisipasi memanfaatkan peluang ini menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain memberikan dampak positif bagi pihak marketplace dan juga pelaku usaha, kedudukan marketplace juga memberikan dampak positif bagi para konsumen. Hal itu menjadi solusi yang tepat bagi para konsumen untuk mendapatkan harga yang murah dan terjangkau, serta sangat membantu dalam melakukan transaksi tanpa ribet dengan harus melakukan kontak fisik secara langsung. Apalagi sekarang dunia tidak mengizinkan orang untuk berkerumun saat pandemi dan akses belanja secara fisik mulai dikurangi dalam rangka memutus mata rantai penyebaran wabahnya. Maka kedudukan marketplace mempunyai ruang untuk terus tumbuh dan berkembang serta menjadi solusi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Ketika dampak positif dari suatu perubahan dapat dirasakan, maka disisi lain ada dampak negatif yang terus mengikutinya. Secara umum menurut Chairul Tanjung dampak yang akan dirasakan ketika marketplace mulai berkembang pesat yaitu banyaknya pengangguran. Hal itu disebabkan banyaknya penjualan online tanpa mendirikan toko secara fisik mengakibatkan terkikisnya SDM yang bekerja, keadaan seperti ini sangat merugikan pengusaha yang tidak mengenal perkembangan zaman. Naiknya angka pengangguran menjadi semakin meningkatkan sehingga terjadinya ketimpangan sosial 2017. Selain itu juga, pelaku UKM menjadi sektor yang terkena dampak akibat keberadaan marketplace ditambah pandemi yang melanda. UKM yang terkena dampak yaitu UKM yang tidak mampu untuk meradatasi dengan era digital Sidqi, Inayah, Sari, Rasidin, & Witro, 2021. Sementara di sisi lain, keberadaan para UKM menjadi salah satu penyumbang pendapatan negara dan berperan menjaga kestabilan ekonomi nasional. Oleh karenanya, untuk mencegah hal itu, perlu adanya adaptasi bagi para pengusaha khususnya para pelaku UKM, untuk mulai memasarkan produk mereka tidak hanya secara offline juga secara online melalui marketplace ini. Pelatihan dan pembimbingan menggunakan media secara online harus terus digencarkan untuk mempertahankan dunia usaha yang sudah berkembang lama supaya tidak hilang dan menimbulkan masalah baru seperti pengangguran dan kemiskinan. Pemanfaatan teknologi yang sudah berkembang ini, harus bisa menjadi bahan evaluasi bagi pihak marketplace untuk terus meningkatkan pelayanan yang dapat menjangkau pelaku usaha kecil. Misalnya, membuat sistem marketplace lokal yang memanfaatkan para generasi millenial untuk menjadi reseller dari produk UKM yang pemasarannya hanya untuk wilayah tertentu saja. Secara tidak langsung, marketplace memberikan ruang untuk para pelaku usaha skala besar maupun skala kecil dalam mempertahankan usahanya dalam situasi dan kondisi sekarang. Apabila hal itu bisa dilakukan maka bukan sektor usaha saja yang mengalami pertumbuhan ekonomi, sektor jasa pun ikut tumbuh sesuai dengan kebutuhan pasar. Misalnya, bagi UKM yang berskala besar sudah menjadikan jasa ekspedisi sebagai partner dalam mengantarkan produk yang dipesan konsumen secara jarak jauh. Bagi UKM skala kecil dapat bekerja sama dengan jasa ojek online atau grab dalam mengantarkan produk yang dipesan konsumen jarak dekat sebagaimana yang dimanfaatkan sekarang. Marketplace dengan segala strategi pemasarannya yang unik hanya sebagai wadah pemasaran yang ikut membantu menawarkan produk UKM lokal skala kecil ini. Dengan demikian, kontestasi marketplace yang sudah tersistem dengan menarik pelaku usaha untuk bergabung memanfaatkan jasanya menjadi sebuah kontestasi yang positif dalam rangka mempertahankan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat di era pandemi saat ini. Artinya, apabila strategi marketplace yang sudah tersistem ini bisa dikolaborasikan untuk menjangkau semua pelaku usaha khususnya UKM dalam memasarkan produknya. Oleh karenanya, UKM sebagai sektor yang mempertahankan kestabilan ekonomi nasional dapat terus berdiri dalam situasi dan kondisi apapun. Secara tidak langsung, peran marketplace dengan segala kontestasinya dapat menyelamatkan dan memulihkan ekonomi nasional disertai pencapaian kesejahteraan masyarakat pada era pandemi covid-19 saat ini. KESIMPULAN DAN SARAN Kontestasi yang dilakukan para marketplace yaitu Tokopedia, Shoppe, Bukalapak, Lazada, dan Blibli, dengan berbagai strategi dan promosi yang unik menjadikan para pelaku usaha mulai bergabung memanfaatkan marketplace untuk menawarkan produknya. Meskipun terjadi gencarnya promo dan iklan dari berbagai marketplace, namun hal memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat sebagai konsumen dan pengguna marketplace tersebut. Dengan demikian, kontestasi marketplace yang sudah tersistem dengan menarik pelaku usaha untuk bergabung memanfaatkan jasanya menjadi sebuah kontestasi yang positif dalam rangka mempertahankan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat di era pandemi saat ini. Saat pandemi melanda belanja online meningkat dan peluang para penjual online terbuka lebar. Begitu juga dengan adaptasi pengusaha dan pelaku UKM yang tradisional untuk mulai menggunakan marketplace juga perlu digencarkan dengan pelatihan media digital. Marketplace perlu membuat sistem marketplace lokal yang dapat menjangkau UKM skala kecil. Keterbatasan menggunakan media digital, dengan mengikut serta para generasi millenial untuk menjadi reseller dalam memasarkan produk UKM tersebut. Para pelaku usaha UKM tradisional tetap bisa bertahan dengan bantuan generasi millenial yang menjadi reseller dengan menggunakan marketplace lokal. Jasa pengantaran barang kerjasama dengan ojek online seperti yang di lakukan rumah makan atau toko bisa dikakukan dengan UKM yang skala kecil. Daftar Pustaka Siapa Pemilik dan Pendiri Blibli, ini Jawabannya. Retrieved August 16, 2021, from Busni, D., Witro, D., & Purwaningsih, R. F. 2021. The Reconstruction of Mental Revolution Concept towards COVID-19. JSW Jurnal Sosiologi Walisongo, 52, 127–142. 2017. Chairul Tanjung Ingatkan Dua Dampak Negatif e-Commerce. Retrieved August 16, 2021, from 2021. 3 Bersaudara Pemilik Lazada dan Kisah Awal Mula Bisnisnya. Retrieved August 16, 2021, from Fauziah, F. 2020. Strategi Komunikasi Bisnis Online Shop “Shoppe” Dalam Meningkatkan Penjualan. Abiwara Jurnal Vokasi Administrasi Bisnis, 12, 45–53. Doli Witro, Muhamad Izazi Nurjaman, Dena Ayu, Camelia Sofwan Al Kontestasi Marketplace Di Indonesia Pada Era Pandemi Analisis Strategi Promosi Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli dalam Pemulihan Ekonomi Nasional 41 OIKONOMIKA Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Desember 2021 Gamayanto, I. 2018. Pengembangan strategi e-commerce dan CRM pada Lazada . com dalam menghadapi globalisasi The Development of e-commerce and CRM strategy on Lazada . com to face the globalization. Jurnal Ilmiah Sisfotenika, 82, 153–165. Ikhsan, M., & Hasan, M. 2020. Analisis Dampak Penggunaan E-Commerce dalam Meningkatkan Omzet Penjualan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Makassar. Journal of Economic Education and Entrepreneurship Studies, 11, 39–46. 2014. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce. Retrieved August 16, 2021, from Ishak, A. 2012. Analisis Kepuasan Pelanggan dalam Belanja Online Sebuah Studi tentang Penyebab Antecedents dan Konsekuensi Consequents. Jurnal Siasat Bisnis, 162, 141–154. Retrieved from Isparwati, R. Sejarah & Profil Perusahaan Shopee Kapan Berdiri, CEO, Alamat Kantor. Retrieved August 16, 2021, from Janah, F. N., Wahyuningsih, G., & Pusparini, M. D. 2019. Strategi Promosi Tokopedia Dalam Perspektif Hukum Islam. At-Thulab Jurnal, 11, 90–100. Retrieved from Kangean, S., & Rusdi, F. 2020. Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Persaingan E-Commrece di Indonesia. Prologia, 42, 280–287. Strategi Bisnis Bukalapak dalam Mengembangkan Jaringan. Retrieved August 16, 2021, from Lupi, F. R., & Nurdin. 2016. Analisis Strategi Pemasaran dan Penjualan E-Commerce Pada Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer, 21, 20–31. Retrieved from Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. 2014. Qualitative data analysis a methods sourcebook. California SAGE Publications, Inc. Musta’idah, D. A., Azizah, Y. H., Witro, D., Ayu, D., & Nurjaman, M. I. 2021. Perlindungan Konsumen Terhadap Jual Beli Coklat Silver Queen Block dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Al-Amwal Journal of Islamic Economic Law, 62, 40–57. Nanda, A. Y. 2018. Analisis Strategi Pemasaran yang Efektif bagi Pengguna E- Commerce. Jurnal Manajemen Dan Inovasi MANOVA, 11, 11–19. Nurasih, W., Rasidin, M., & Witro, D. 2020. Islam dan etika bermedia sosial bagi generasi milenial Telaah surat al-’Asr. Al-Mishbah Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi, 161, 149–178. Sejarah Singkat Perusahaan Bukalapak Dan Perkembangannya. Retrieved August 16, 2021, from Sejarah Singkat Tokopedia Di Indonesia. Retrieved August 16, 2021, from Rasidin, M., Sidqi, I., & Witro, D. 2020. Drop shipping in Islamic economic law perspective E-commerce study inter marketplace drop ship in the industrial revolution era Nurani, 201, 97–106. Rasidin, M., Witro, D., Yanti, B. Z., Purwaningsih, R. F., & Nurasih, W. 2020. The role of government in preventing the spread of hoax related the 2019 elections in social media. Diakom Jurnal Media Dan Komunikasi, 32, 127–137. Reza, F. 2016. Strategi Promosi Penjualan Online Jurnal Kajian Komunikasi, 41, 64–74. Salsabila Putri, A., & Zakaria, R. 2020. Analisis Pemetaan E-Commerce Terbesar Di Indonesia Berdasarkan Model Kekuatan Ekonomi Digital. Seminar Dan Konferensi Nasional IDEC, 1–14. Retrieved from Septani, D., & Vanel, Z. 2021. Strategi Promosi lazada . co . id dalam Menarik Minat Belanja Online Mahasiswa Public Relations Universitas Kristen Satya Wacana. Jurnal Impresi, 12, 125–145. Retrieved from Septiani%3B Zon Vanel Program Promosi dan Layanan Shopee. Retrieved August 16, 2021, from Sidqi, I., Inayah, Z., Sari, S. I., Rasidin, M., & Witro, D. 2021. Policy for Providing Assistance for Micro, Small and Medium Enterprises MSMEs in the Covid-19 Pandemic Era Maslahah Review of Government Policies. Jurnal Hukum Ekonomi Islam, 51, 44–57. Retrieved from Sidqi, I., & Witro, D. 2021. Kebijakan Politik Hukum Penanganan Covid-19 Dalam Perspektif Maqashid Al-Syari’Ah. Mahkamah Jurnal Kajian Hukum Islam, 61, 16–29. 2019. Tokopedia Fokus Tingkatkan Layanan Konsumen. Retrieved August 16, 2021, from 2016. Begini Strategi Khusus Marketing Ala Retrieved August 16, 2021, from Viendyasari, M. 2018. Peran Divisi Trade Partnership pada Pelaksanaan E-Commerce PT Global Digital Niaga. Jurnal Vokasi Indonesia, 62, 8–18. Witro, D., Putri, L. A., & Oviensy, V. 2019. Kontribusi Media Sosial Terhadap Produktivitas Karyawan Generasi Milenial PT Perkebunan Nusantara VI Kayu Aro. Jurnal Ekonomi & Bisnis, 182, 119–125. Yusuf, M., Zuzana, M., & Witro, D. 2020. Literacy education urgency for centennial generation in industrial revolution Paedagogia Jurnal Pendidikan, 92, 1–14. Doli Witro, Muhamad Izazi Nurjaman, Dena Ayu, Camelia Sofwan Al Kontestasi Marketplace Di Indonesia Pada Era Pandemi Analisis Strategi Promosi Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli dalam Pemulihan Ekonomi Nasional ... Sedangkan Ayu Feranika, Despita Meisak, Laura Prasasti, Masgo, Gita Melati Penelitian yang dilakukan Fadel . 2016 dengan pendekatan analisis SWOT menyatakan bahwa meningkatnya ketidakpastian pada lingkungan eksternal serta persaingan dalam perusahaan sebagai upaya dalam meningkatkan penyesuaian strategi pada bisnis dengan tujuan mencapai kinerja yang diharapkan Doli Witro, dkk, 2021. ...Ayu FeranikaDespita MeisakLaura PrasastiGita MelatiThis study aims to analyze the marketing strategy of Kube Mega Buana UMKM and analyze the application of accounting information systems to increase the income of Kube Mega Buana UMKM during the covid 19 pandemic. This type of research is quantitative and qualitative descriptive with data collection techniques, namely observations, interviews, literature studies, and distributing questionnaires with a total sample of 25 respondents who are members of Kube Mega Buana UMKM for strategy assessment. The results of this study indicate that Kube Mega Buana is in Quadrant I position with values X = and Y = which explains that UMKM Kube Mega Buana has great opportunities and strengths so that they can take advantage of existing opportunities with a value of The highest coordination of S-O strategy was with alternative strategies produced, namely innovating pineapple products and packaging forms, maintaining relationships with partners, utilizing digital marketing technology advances in marketing, and maintaining the quality of raw HidayaniDoli WitroThis study aims to determine the anthropocentric concept in the perspective of the Quran and the efforts/tips to build anthropocentric Muslims in the midst of a pandemic. The research question in this article is how is the anthropocentric concept in the Qur'an? And how to build an anthropocentric people in the midst of a pandemic? This article is library research. The research method used is a research method that uses qualitative data. The research materials come from books, scientific articles, research reports, internet websites, and so on related to the research theme, namely anthropocentric people and pandemics. Data collection techniques are by reading and understanding library materials that have been collected. Data analysis techniques used in data condensation, data presentation, and drawing conclusions. The results show that anthropocentric Islam is pro to humanity humanist without abandoning divine values theology. The idea of building a pro-humanitarian community during the pandemic is an elaboration of the partnership between the government and local religious leaders, the collaboration of the Rukun Tetangga RT with residents, empowering crowdfunding applications, and fortifying themselves with healthy readings during social WitroZufrianiTajul ArifinMohamad AthoillahInformation technology has changed the ways of transacting and opened up new opportunities in conducting business transactions. An online sale and purchase agreement via the internet is considered valid if it meets subjective and objective conditions. Trading business activities via the internet are known as electronic commerce e-commerce. It has become a necessity that society always experiences changes which are often followed by changes in mindset and values. On the other hand, the legal anthropology approach in research on Islamic law, both the study of normative laws in the Qur’an and empirical ones in the practice of Muslims, has not been fully used. This article describes the anthropological approach of Islamic law in viewing the phenomenon of online buying and selling practices in Indonesia. This article aims to highlight the practice of buying and selling online using an anthropological approach to Islamic law. This article is qualitative research with library research. This article uses a Normative-Anthropological approach. The data in this study were obtained from library materials such as books, journals, and others related to the problems studied, namely the anthropology of Islamic law and online buying and selling. Data analysis techniques used are data condensation, data presentation, and drawing conclusions. The analysis results show that economic activity, including buying and selling online, relies heavily on language as a symbol of interaction. In other words, humans and the economy always prioritize symbolic interactionism in negotiating the desires and expectations of sellers and buyers, that is where anthropology and economics Fadel Nurdin NurdinABSTRAK Saat ini perkembangan teknologi informasi sangat kompleks dan memberi banyak dampak bagi kehidupan manusia, termasuk bisnis dalam internet, yaitu E-Commerce yang menghemat waktu dan tidak memerlukan modal besar untuk mempromosikan produk. Salah satunya adalah website Tokopedia yang melayani penjualan barang dan jasa sehingga siapa saja dapat berbisnis dan bersaing dengan biaya rendah. Website ini menyediakan peluang bisnis dan menjual berbagai produk dengan harga lebih terjangkau dibanding toko umumnya. Untuk melancarkan pemasarannya, Tokopedia bekerjasama dengan lembaga perbankan dan perusahaan lain agar konsumen mudah melakukan pembayaran. Tokopedia juga bekerjasama dengan agen-agen pengiriman besar untuk memudahkan pemeriksaan status pengiriman barang. Karena itu penelitian ini akan menganalisis strategi pemasaran E-Commerce jenis Business to Customer B2C menggunakan analisis konten analisis isi untuk memberi gambaran tentang cara meningkatkan efektifitas dan efisiensi strategi pemasaran melalui E-commerce. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode library research serta field research menggunakan teknik observasi dan wawancara. Dengan analisis konten analisis isi dan analisis deduktif, penelitian ini mengkaji strategi pemasaran E-Commerce website Tokopedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa website Tokopedia merupakan mall online yang menyediakan bisnis online dengan mudah, sekaligus memberi pengalaman belanja online yang aman dan nyaman karena dilengkapi mesin pencari search engine yang memudahkan pencarian produk, direktori sebagai katalog belanja, dan fitur-fitur agar pengguna mudah menggunakan Tokopedia, serta artis sebagai duta website adalah strategi pemasaran unik untuk menarik minat masyarakat. Untuk itu, kedepan Tokopedia perlu meningkatkan layanan konsumen dengan penjualan yang terpercaya, pembayaran yang lebih mudah, respon yang cepat atas permintaan maupun komplain pembeli, serta tampilkan gambar produk yang sesuai dengan kondisi produk sebenarnya. Kata Kunci Strategi Pemasaran, Penjualan, E-Commerce. 1. Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi sangat kompleks dan memberi banyak dampak bagi kehidupan manusia, termasuk dunia bisnis dalam internet yang disebut E-Commerce, yaitu suatu cara berbelanja atau berdagang secara online yang memanfaatkan internet dimana terdapat website yang menyediakan get dan delivery. Dalam perdagangan, perlu berbagai upaya untuk mengenalkan produk pada masyarakat secara luas dan upaya ini memerlukan biaya yang tinggi. Adapun peluang yang diberi E-Commerce sangat menguntungkan karena menghemat waktu dan tidak diperlukan modal yang banyak untuk mempromosikan produk. E-Commerce melayani penjualan barang maupun jasa sehingga siapa saja dapat mengembangkan bisnis dan bersaing dengan menurunkan biaya operasional. Demikan pula website bisnis yang merupakan toko online pertama di Indonesia. Website ini menyediakan peluang bisnis dan menjual berbagai jenis produk dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan toko umumnya. Website ini memiliki mesin pencari search engine yang memudahkan konsumen dalam pencarian produk, dan fitur direktori yang dimanfaatkan sebagai katalog belanja. Untuk melancarkan kegiatan pemasarannya, Tokopedia bekerjasama dengan beberapa lembaga perbankan dan perusahaan lainnya sehingga konsumen mudah melakukan pembayaran. Selain itu Tokopedia bekerjasama dengan agen-agen pengiriman besar di Indonesia untuk memudahkan pemeriksaan status pengiriman barang. Untuk itu penelitian ini akan menganalisis strategi pemasaran E-Commerce jenis Business to Customer dengan analisis konten analisis isi untuk memberi gambaran cara meningkatkan efektifitas dan efisiensi strategi pemasaran melalui-commerce sehingga menjadi sumbangan pemikiran yang konstruktif bagi dunia usaha terkait strategi pemasaran BusniDoli WitroRahma Fitria PurwaningsihIndonesia is considered unable to handle problems amid the COVID-19 pandemic. The number of work termination PHK continues to increase, the debt for countermeasures is also getting bigger, but the pandemic has not been resolved. The concept of the 2014 Mental Revolution should be able to deal with the problems of Indonesian society at critical times. The concept is no longer heard while the public has not lived it. This paper aims to examine the concept of mental revolution during the COVID 19 pandemic. This article uses qualitative research methods, which are literature research. The data in this study were obtained and obtained from the literature. Data reduction, presentation, and conclusion drawing were the data analysis methods used. The analysis results show that the concept of mental revolution in this pandemic situation needs to be echoed again to move dynamically, adjusting the conditions of society during the pandemic period. The concept of mental revolution in community character does not lose the spirit of cooperation in facing both mentally and economically crises. In addition, the policy of shifting to an online system tests the workforce's integrity. However, it has also succeeded in triggering a work ethic and cooperation towards a digital society so that a mental revolution plays a significant role in this situation. Therefore, the Mental Revolution in the series of the Nawacita agenda is expected to run well, continuously, and full of enthusiasm and cooperation in its implementation to survive the pandemic era and achieve national FauziahBelanja melalui online online shop merupakan cara lain belanja yang ditawarkan oleh teknologi komunikasi yaitu internet dengan berbagai kemudahan yang diberikan, seperti kemudahan waktu dalam melakukan pekerjaan tanpa harus bertatap muka terlebih dahulu. Para konsumen belanja melalui online dapat dengan mudah mengakses online shop yang diinginkan, melihat pilihan barang, harga yang akan dibelinya, mengetahui kualitas barang melalui komen pembelinya dan cara pembayarannya. Kemudahan dan keunggulan belanja melalui online yaitu prosesnya, konsumen hanya membuka web online shop memalui internet bisa langsung melakukan transaksi online. Shoppe adalah salah satu situs belanja online pendatang baru, jika dibandingkan dengan situs belanja online lainnya. Strategi komunikasi bisnis Shoppe melalui marketplace. Dengan memudahkan para penjual serta pembeli dalam berinteraksi melalui fitur live chatnya, Shoppe juga menyediakan banyak produk mulai dari gadget, fashion, kosmetik, elektronik, otomotif dan lain sebagainya . Anisa Yusrin NandaThe development of world technology, information, and the internet more advanced and flourishing from time to time. The impact of the development of the world of such technology can be felt by most people from the start of the simple to modern and fast-paced so as to the business. To market their business quickly and precisely, businesses need tools to market their products, one of which is a form of e-commerce. E-commerce is an e-business application that deals with transactions, marketing, electronic data transportation, and so on. This study aims to determine the strategies that can be used by e-commerce users in marketing or selling their products. The research method used in this journal is a qualitative descriptive study, which uses literature studies using journals, books, or websites that support the research Kangean Farid RusdiThe development of internet technology is increasing. With fast internet technology, Indonesian people's spending patterns are shifting. Shopping activities that used to only be through stores directly, but by using internet technology known as online shopping. Online Shopping can be accessed through digital applications known as e-commerce applications. One of the well-known e-commerce sites in Indonesia is Shopee. In this case, the formulation of the problem in this research is to study the marketing communication strategy undertaken by Shopee and the implementation of Shopee marketing communication. The theoretical foundation used in this research is marketing communication, and SOSTAC analysis. The consideration method used in this study is a qualitative approach. The resource persons in this study are Yoga Pratama, who are Shopee Business Development and Shopee users with different needs. The results of this study indicate that the optimal use of the marketing communication mix consists of advertising advertising and sales promotion sales promotion.Perkembangan teknologi internet semakin hari semakin berkembang pesat. Adanya teknologi internet yang pesat, pola belanja masyarakat Indonesia bergeser. Kegiatan belanja yang dulu hanya bisa melalui toko secara langsung, tetapi dengan menggunakan teknologi internet dikenal dengan istilah online shopping. Belanja secara daring online dapat diakses melalui aplikasi digital yang dikenal dengan istilah aplikasi e-commerce. Salah satu e-commerce yang ternama di Indonesia adalah Shopee. Dalam hal ini, terdapat perumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Shopee serta pelaksanaan komunikasi pemasaran Shopee. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi pemasaran, dan analisis SOSTAC. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Narasumber dalam penelitian ini adalah Yoga Pratama yang merupakan Business Development Shopee dan pengguna Shopee dengan kebutuhan yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bauran komunikasi pemasaran yang optimal yaitu berupa iklan advertising dan promosi penjualan sales promotion.Mhd. RasidinImaro SidqiDoli WitroDrop shipping is a business carried out by someone as an intermediary between suppliers and customers. This business has become a big trend in the market because it has the potential to get massive profits. However, there is still an assumption that the business is not following the teachings of Islam. This research will discuss the concept of drop ship in general and the latest drop ship that becomes the current market trend, namely drop shipper between marketplaces is. This study uses qualitative research methods that are literature research. The discussion of this research will focus on normative-juridical studies given Sharia Economic Law. This research is expected to be opened insight for the drop shipper so that the profits and success of his business will be blessed by Allah After the data is collected, it is then analyzed using data analysis techniques, namely data reduction, data presentation, and concluding. The results showed that the drop ship business between marketplaces did not conflict with Islamic teachings, meaning that the business was following the Sharia economic agreements. The business is legal and religiously legal in the State of Indonesia. Therefore, the community must understand the business from management, systems, and payments to be following existing contracts. If the business continues to be developed, it will become a superior and growing halal business in the world. Keywords Drop ship, E-Commerce, Marketplace, Sharia Economic LawMuhammad IkhsanMuhammad HasanThis study aims to determine what are the impacts of using E-Commerce in increasing MSME sales turnover. This study uses a qualitative approach that is descriptive analysis. The data collection techniques used are observation, interview and documentation techniques. The research subjects were 5 MSME actors in the city of Makassar. The results showed that there are two impacts of using E-Commerce, namely positive impacts and negative impacts. The positive impact is the use of E-Commerce, namely, the store can be accessed 24 hours, provides security and convenience in the transaction process, eases promotions so that it can help communicate faster with customers and can access the global market and can satisfy customers and of course can increase sales turnover. Meanwhile, the negative impact is that if the goods are damaged, the goods can be checked and result in losses in shipping and packing costs, the number of rivals, admin fees charged to buyers and sellers, the COD system that makes sellers feel disadvantaged because the funds are released after the goods RasidinDoli WitroBetria Zarpina YantiWiji NurasihThe freedom of use of social media has been exploited by a number of people to distribute information that is questionable. The fake news or hoax is disseminated to lead public opinion related certain thing that is motivated by personal and group interests. In 2019, Masyarakat Telematika Mastel launched a survey result which stated that of Indonesians had received hoax news every day through social media. Starting from this, the government’s role is needed to participate in filtering information circulating on social media. Through this study, the author wants to examine the role of government in preventing and assisting the society in filtering and clarifying hoax news on social media about elections in the political year. This study uses a qualitative approach that is library research. Reference materials are obtained from books, journals, research reports, magazines related to hoaxes, elections, and social media. After the data is collected, the author analyze the data using analysis techniques including data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the purpose of spreading hoaxes was to earn money and spread the ideology. The rapid development of hoaxes on social media is an urgency for the government to conduct various ways immediately to overcome this, both by increasing the capacity and security within the government and by collaborating with several expert agencies. Muhamad YusufMira ZuzanaDoli WitroWhen talking about children’s abilities, they indeed cannot be separated from their educational or training background. Moreover, he has entered the working age that must have productivity in his work, especially at this time, where the era has entered the industrial revolution The industrial revolution is marked by the development of digitalization in various lines of life. On the one hand, the industrial revolution had many positive impacts. However, on the other hand, as the McKinsey Global Institute states that as a result of the industrial revolution in the next five years, there will be million jobs that will decline and even disappear. This certainly will be a challenge for the centennial generation children born from 1996-2011 at this time, which they have to survive with the existing conditions and situations. This paper will discuss several factors that describe and address issues such as what is meant by the centennial generation, literacy, and the urgency of literacy education for the centennial generation in the digital age. According to authors, thi is essential to discuss, given the increasingly rapid development and technological progress resulting in the loss of much work.

KodePromo Lazada Januari 2020. Bagi kamu yang sedang mencari informasi seputar harga, spesifikasi, kupon diskon dengan harga murah untuk produk kode promo lazada januari 2020, maka imagesgreetingshd.website adalah jawabannya.Kami memiliki fitur yang memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan informasi harga-harga produk atau diskon yang sedang berlaku di marketplace seluruh Indonesia.

Jakarta Hari Belanja Nasional Harbolnas Tahun 2018 hadir berbeda dan lebih unik dari tahun-tahun sebelumnya. Harbolnas diselenggarakan selama dua hari yakni 11-12 Desember. Tanggal 11 Desember, Harbolnas edisi khusus produk lokal dan puncaknya pada 12 Desember 2018 atau Promo-promo yang ditawarkan e-commerce lebih bervariasi, meriah dan dahsyat. Banyaknya promo tentu saja sangat memanjakan para pecinta belanja online, namun tak sedikit orang yang akan merasa kebingungan. Apalagi belanja online-nya dilakukan saat hari kerja, makin terpecah fokus kita. Nah, buat kamu-kamu yang mau belanja online banyak untungnya, simak baik-baik ragam promo Lazada Sebab sebelum puncak perayaan Harbolnas Lazada sudah hadirkan beragam promo dahsyat yang bisa kamu dapatkan sepanjang hari dari 10-12 Desember 2018. 1. Brand Mega Offers Melalui program ini kamu bisa mendapatkan penawaran terbaik dari ratusan brands selama 2 jam pertama pada tanggal 10 Desember. Brand yang turut berpartisipasi untuk menawarkan diskon tersebut termasuk Samsung dan Sweety diskon hingga 50%; Maybelline, L’Oreal, NYX dan Garnier diskon hingga 60%; Planet Sports diskon hingga 40% + 12%; Philips diskon hingga 40%; Diskon HP hingga 2 juta dan voucher hingga Rp Wardah diskon hingga 50%; Produk Pampers dan Unilever diskon hingga 70%, dan masih banyak lagi. 2. Flash Sale Tak tanggung-tanggung, Lazada menghadirkan Flash Sale 10 kali dalam sehari pada pukul 12 siang, 4 sore, 8 malam, kemudian setiap 2 jam setelah pukul 8 malam dari 10-12 Desember 2018. 3. Shake IT Ini adalah kesempatan kamu bisa mendapatkan jutaan voucher hingga Rp cek aplikasi Lazada untuk keterangan lebih lanjut. 4. Slash IT Kamu cukup meminta bantuan dari teman untuk memotong harga produk yang diincar, program ini sudah tersedia dan berlangsung 3 - 12 Desember 2018. 5. Crazy Flash Sales Selama tiga hari di tanggal 10-12 Desember 2018 promo besar-besaran siap dihadirkan Lazada. Diskonnya hingga 6. Gratis Ongkos Kirim Tak perlu lagi khawatir soal ongkos kirim. Sebab ongkirnya gratis asalkan dengan pembelian minimum Rp dari 10-12 Desember. Catat benar-benar enam program promo di atas supaya kamu gak bingung dan bisa benar-benar mendapatkan barang yang kamu suka. Untuk membawa keseruan yang lebih lagi pada Harbolnas Lazada menghadirkan juga Grand Year End Sale, acara TV Show dihadirkan kembali oleh Lazada untuk menghibur para penonton Indonesia. Artis-artis populer seperti AgnezMo, KARD, Wizzy, Angger Dimas, dan Sheryl Sheinafia menghibur acara hitung mundur menuju selama jam. TV show ini disiarkan pada tanggal 9 Desember, dari jam hingga di SCTV dan juga dapat diakses melalui live streaming di Instagram Lazada Indonesia, YouTube, Facebook, Aplikasi Lazada, dan 10 platform online lainnya. Untuk menambah kegembiraan, tahun ini Lazada Indonesia juga memperluas pengalaman berbelanja melalui Lazada WOW Fest, festival on ground yang berlangsung selama 2 hari. Festival on ground pertama yang diadakan oleh Lazada Indonesia diadakan di Senayan City pada 8 dan 9 Desember 2018. Festival ini adalah festival seni dan musik, dimana para pengunjung dapat melihat karya-karya seniman papan atas Indonesia The Popo, Wulang Sunu, Rio Setia Monata, Dus Duk Duk. Melihat penampilan dari Maliq & D’Essentials, The Upstairs, Ramengvrl, Stars and Rabbit, ikut meramaikan kegiatan nail art, barber shop, kelas kecantikan, kuis dan permainan dalam satu acara. Festival ini turut didukung oleh partner Lazada seperti Samsung, Wardah, Axe, Frisian Flag, Oyo rooms dan Ninja Xpress. Adv* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

f9nc79nnk4.pages.dev/503

f9nc79nnk4.pages.dev/60

f9nc79nnk4.pages.dev/552

f9nc79nnk4.pages.dev/123

f9nc79nnk4.pages.dev/157

f9nc79nnk4.pages.dev/112

f9nc79nnk4.pages.dev/329

f9nc79nnk4.pages.dev/425

f9nc79nnk4.pages.dev/939

f9nc79nnk4.pages.dev/536

f9nc79nnk4.pages.dev/318

f9nc79nnk4.pages.dev/116

f9nc79nnk4.pages.dev/108

f9nc79nnk4.pages.dev/346

f9nc79nnk4.pages.dev/969

promo lazada januari 2018